Adapun Tim Bantul terdiri 4 orang atlet : Drs. Sutanto (MTsN 5 Bantul), Sugeng Joko (Dinas Perdagangan Bantul), Widodo (DPU Bantul), Sunarno (SMPN 1 Sanden) dan 2 official dari Pengkab Percasi Bantul Moh. Wahyu RS,MN dan Subardjo, SE.
Untuk mendapatkan motivasi dari Pemkab Bantul Sutanto sowan Bupati Bantul Drs. H. Suharsono didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdopora Kab.Bantul) Drs. Didik Warsito, M.Si dan Kabid Pemuda dan Olahraga Drs. Sapto Priyono, MM. Dalam kesempatan itu Bupati minta agar atlet bertanding dengan penuh sportivitas dan bisa membawa nama baik Bumi Projotamansari di tingkat DIY.
Didik Warsito yang juga Ketua Umum Pengkab Percasi Bantul menjelaskan, bahwa tim Catur Bantul sejak digelarnya Porprida Tahun 2013 selalu menjadi juara, untuk itu dirinya meminta dukungan moril kepada Bapak Bupati beserta seluruh ASN Pemkab Bantul agar di tahun 2017 dapat tampil kembali menjadi juara.
Sutanto menambahkan, berdasar pertemuan teknik Kamis (20/7) Catur dipertandingkan dengan sistem Kompetisi Setengah (semua peserta akan bertemu) dengan waktu berpikir 60 menit. Pemain wajib mencatat notasi, tidak boleh merokok, tidak boleh mengaktifkan telepon seluler, pemain yang tidak mematuhi aturan bisa dianggap kalah. Rabu (26/7) Tim Bantul akan menghadapi Gunungkidul, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta. Sedangkan Kamis (27/7) akan menghadapi Sleman dan Pemda Provinsi DIY.
Hasil dari Porprida ini akan dipilih menjadi Tim DIY dalam Porprinas yang menurut rencana akan diselenggarakan di Yogyakarta di awal November 2017 mendatang. Pungkas Sutanto. (tan/diskominfo)