Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) Serentak di Kabupaten Bantul

Diskominfo - Apel Pembukaan Pemilos (Pemilihan Ketua Osis) dengan metode pemilu bertempat di SMA N 2 Bantul, Kamis 7 September 2017. Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Kantor Kesbangpol bekerja sama dengan KPU Bantul dan Kantor Kemenag Kabupaten Bantul, menyelenggarakan Pemilos secara serentak yang diikuti oleh sekolah tingkat lanjutan atas dari SMA, MA dan SMK baik negeri maupun swasta.

Menurut Heru Wismantara, SIP, MM. selaku Kepala Kesbangpol mengatakan, kegiatan pemilos ini diadakan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pendidikan demokrasi bagi siswa sebagai pemilih pemula dalam kegiatan pemilihan umum. Dengan harapan para siswa memahami arti penting dari pemilihan umum, sehingga kedepan siswa sebagai pemilih pemula bisa mengambil peran aktif dalam setiap tahapan pemilihan umum. Baik pemilihan Legislatif, pemilihan Presiden, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati maupun pemilihan Lurah Desa.

Sementara itu dalam sambutannya Bupati Bantul menyampaikan, Pemilos ini merupakan bagian dari pendidikan demokrasi. Dengan Pemilos kita akan memberikan bekal dan wawasan berdemokrasi kepada para siswa, yang pada saatnya akan memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas berdemokrasi di level lokal maupun nasional. Tata cara dan aturan dibuat serupa seperti pemilu yang sebenarnya, hal ini kita harapkan akan mampu menjadi wahana belajar bagi seluruh siswa dalam menggunakan hak pilihnya.

Keberadaan OSIS akan mampu menjadi kawah candradimuka untuk membangun kepemimpinan baru yang berkarakter, sehingga akan muncul pemimpin muda yang berkepribadian positif dan kreatif, pribadi yang optimis, pribadi yang toleran, pribadi yang mencintai kemanusiaan, berjiwa gotong royong, serta punya rasa percaya diri. "Kepemimpinan yang berkarakter haruslah kita bangun sejak dini dan dimulai dari lingkungan keluarga dan sekolah," harapnya.

Bupati berpesan agar semua pelajar di Kabupaten Bantul memiliki kemampuan berbahasa daerah, berbahasa nasional, dan berbahasa internasional, apalagi saat ini Indonesia telah menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Bahasa Internasional, bukanlah bahasa asing, melainkan bahasa yang digunakan dalam percakapan internasional. Di PBB, misalnya ada enam (6) bahasa inetrnasional yang resmi digunakan yaitu : Bahasa Inggris, Arab, Cina, Perancis, Rusia dan Spanyol.

"Kalian saat ini sedang menyiapkan masa depan, kalian tidak boleh hanya menjadi penonton. Karena itu kepada anak-anakku agar senantiasa banyak membaca, karena pemimpin masa depan adalah orang-orang yang bisa menyampaikan gagasan secara lisan maupun tulisan," imbuhnya. (ang)

Berbagi:

Pos Terbaru :