Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Riyantono yang mewakili Bupati Bantul, nota kesepakatan bersama dengan Pemkot Surabaya ini digelar dengan maksud sebagai dasar melakukan kerjasama daerah dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektifitas, dan sinergi sitas dalam penyediaan pelayanan umum kepada masyarakat.
"Obyek dan ruang lingkup kerjasama ini meliputi : Teknologi dan Informasi, terbatas pada pembelajaran sistem aplikasi yang dimiliki Kota Surabaya, yakni mengamati alur proses bisnis sistem pelayanan publik, dan mengamati implementasi CCTV dalam monitoring lalulintas, Promosi potensi daerah, perdagangan, serta bidang-bidang lain sesuai dengan kebutuhan yang dipandang relevan antara Kota Surabaya dan Kabupaten Bantul," katanya.
Lebih lanjut dalam keterangannya, tindak lanjut dalam kerjasama ini dilakukan pembuatan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan OPD terkait, dalam waktu dekat akan mengirimkan analis dan programmer ke Surabaya untuk mempelajari Alur Proses Bisnis sistem pelayanan publik. "Analis dan programer akan kita kirim ke Surabaya untuk mempelajari sistem pengendalian lalulintas," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bantul Nugroho Eko Setyanto ditemui terpisah mengatakan, menyambut baik penandatangan kerjasama dengan Pemkot Surabaya tersebut, dimana Pemkot Surabaya dipandang berhasil dalam mengelola sumber daya TIK untuk mendukung pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan berbasis digital.
"Melalui proses kerja sama dan berbagi informasi, diharapkan membantu cita-cita Kabupaten Bantul menerapkan Bantul Smart City di tahun 2019 dan Bantul Command Centre (BCC) di tahun 2020," jelas Nugroho.
