Bantuan secara simbolis diserahkan kepada Sigit mewakili rekan-rekanya dari Desa Bantul, putri dan hafsah dari Desa Ringinharjo, Bela dari Desa Sabdodadi serta Rakshana dari Desa Trirenggo Bantul.
Menurut Laporan panitia yang disampikan oleh Kepala Bagian Adminisatrasi KESRA Setda Kabupaten Bantul Drs. Sukamto, M Pd. Bahwa anak yatim, piyatu dan yatim piyatu yang sudah tidak mempunyai ayah atau ibu menurut UUD Tahun 1945 dipelihara oleh negara.
"Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Bantul salah satunya memberikan perhatian berupa bantuan seperti yang diserahkan kali ini yaitu berupa seperangkat alat sekolah dan uang saku per anak Rp. 100 ribu serta diajak makan bersama didampingi orang tuanya bersama kami disini," kata Sukamto.
Hal ini, tambah Sukamto, bertujuan agar mereka tidak merasa sendiri karena kami juga ikut memperhatikan atau mendampinginya.
Untuk tahun anggaran 2018 Pemerintah Bantul menyediakan anggaran untuk anak yatim,piyatu dan yatim piyatu sebanyak 3.450 anak se Kabupaten Bantul. Bantuan diserahkan empat tahap, hari ini terdapat 243 anak dari Kecamatan Bantul, yang sisanya dari 16 kecamatan akan dibagikan hari Jum'at, Sabtu dan Minggu pada minggu depan bertempat di Masjid Agung Manunggal Bantul.
Sementara dalam arahan Bupati yang disampaikan oleh Pak Totok diantaranya bahwa kegiatan ini dilatar belakangi bahwa Kabupaten Bantul masih terdapat anak-anak yang sudah ditinggal ayahnya atau ibunya, ayahnya bahkan oleh ayah dan ibunya untuk selama-lamanya, padahal mereka masih butuh sentuhan kasih sayang. "Untuk itu Pemerintah Bantul menyampaikan kepeduliannya berupa pemberian bantuan seperangkat alat sekolah dan uang saku serta diajak makan bersama di sini," kata pak Totok.
Kami juga mengajak, tambah Pak Totok, anak Bantul harus bisa menjadi anak sholeh dan sholihah. Anak Bantul harus mau menjadi contoh anak yang bersih, sehat dan cerdas, maka hidupnya akan sejahtera. (Sit)