Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bantul Drs. Suharsono pada acara Workshop Pembinaan dan Evaluasi Kabupaten Sehat tahun 2019, bertempat di Ruang Mandala Sabha Madya Gedung Induk Komplek Parasamya Bantul, Kamis (7/2).
Penghargaan ini merupakan salah satu wujud dari upaya pemerintah untuk menyehatkan rakyat. " Kami berharap di tahun 2019 ini kita dapat bersama-sama mempertahankan penghargaan tertinggi kabupaten sehat yang telah diraih dua kali berturut dari tahun 2017 yang melibatkan beberapa bidang diantaranya tatanan pemukiman, sarana dan prasarana sehat serta tatanan-tatanan yang lain akan bisa kita penuhi dengan sangat baik untuk mempertahankan penghargaannya," harap Bupati Bantul.
Sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Bantul yang mendahulukan sehat warga masyarakatnya, baru diikuti cerdas, yang kemudian baru mencapai tataran sejahtera.
Sementara dalam laporan panitia penyelenggara yang disampaikan Kabid. Kesra pada Bapeda Andreas Eko Nugroho mengatakan bahwa diundang dalam acara tersebut diantaranya jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, BNN, OPD selaku Tim Pembina Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Bantul, camat, lurah selaku kelompok kerja kabupaten sehat tingkat desa dan dusun selaku lokasi kabupaten sehat.
Menurut Eko, Kabupaten Bantul memulai penyelenggaraan kabupaten sehat ini pada tahun 2011 dengan mendapat penghargaan Swasti Sabha Padapa, 2013 mendapat penghargaan Swasti Sabha Wiwerda, 2015 mendapat penghargaan Swasti Sabha Wistara, tahun 2017 dapat mempertahankan penghargaan Swasti Sabha Wistara dan tahun 2019 mempersiapkan menghadapi verifikasi dari kementrian kesehatan dan kementrian dalam negeri.
Pada kesempatan tersebut diserahkan piagam pernghargaan Swasti Sabha Wistara kepada lima unsur tatanan terkait diantaranya tatanan pemukiman, sarana dan prasarana sehat kepada dusun Tluren Tirtomulyo Kretek, tatanan masyarakat sehat mandiri Dusun Polaman Argomulyo Sedayu, tatanan ketahanan pangan dan gizi Dusun Gedongan Wijirejo Pandak, tatanan pariwisata sehat diwakili Pantai Baru Poncosari Srandakan dan tatanan lalu lintas sehat yang diwakili Jalan Bejen dan Terminal Parangtritis.
Pada acara workshop materi disampaikan tiga narasumber diantaranya Kepala Bapeda Bantul Ir. Isa Budihartono. MT, dari Dinas Kesehatan Agus dan dari Forum Kabupaten Sehat Turut.