Bupati Ajak Anggota ORARI Perangi Hoax

BANTUL, DISKOMINFO - Tahun politik ini ditandai dengan beredarnya berita bohong atau hoax yang menyebar melalui perangkat genggam kita, efek dari berita bohong itu menimbulkan perpecahan, syak wasangka dan mengancam disintegrasi bangsa. Sebagai organisasi masyarakat yang berfungsi menjembatani arus informasi antara pemerintah dan masyarakat, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dituntut berperan aktif dalam meluruskan berita bohong atau hoax tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Bantul Suharsono pada Musyawarah Lokal (Muslok) X ORARI Lokal Bantul di Mandala Sabha Madya Bantul, Minggu (10/2). Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah OPD terkait, Ketua ORARI DIY, Perwakilan ORARI Lokal se-DIY, peninjau, anggota ORARI Lokal Bantul dan sejumlah undangan.

Lebih lanjut Bupati Suharsono, mengapresiasi segala kiprah ORARI Lokal Bantul dalam membantu komunikasi di acara Tahun Baru, Hari Besar Keagamaan dan pantauan kondisi wilayah lainnya.

"Di era digital ini, peran radio komunikasi masih sangat relevan, sebagai media penyambung lidah antara pemerintah dan

masyarakat, kehadiran alat komunikasi konvensional ini juga mampu mengakrabkan sesama pengguna radio, " tuturnya.

Sementara menurut Ketua ORARI Daerah Istimewa Yogyakarta Anton Sutrisno, peran ORARI dewasa ini masih sangat dibutuhkan di tanah air tercinta ini, selama ini ORARI telah menjalin kerjasama dengan mitra terkait seperti dengan PMI, BASARNAS, BNPB, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan lain-lain.

"Untuk itu organisasi amatir radio dituntut harus bisa meningkatkan kemampuan, mengembangkan diri, menempatkan ORARI pada tingkat yang sejajar dengan mitra yang ada, sehingga peran ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas," ucapnya.

Musyawarah lokal adalah sebagai pemegang kewenangan tertinggi, sebagai media untuk mengadakan evaluasi, perencanaan kegiatan dan untuk memilih pimpinan organisasi yang diharapkan dapat membawa ke arah tujuan yang ingin dicapai.

"Muslok merupakan salah satu indikasi, apakah ORARI dapat berjalan dengan baik atau sebaliknya," terang Akhmad Basuni Ketua ORARI Lokal Bantul.

Muslok kali ini berjalan lancar dan sukses, secara aklamasi memilih calon tunggal, Drs. Totok Sudarto, M.Pd sebagai Ketua ORARI DIY Lokal Bantul periode 2019 - 2022.

Dan selanjutnya dilakukan pemilihan Dewan Pengawas dan Penasehat (DPP) dengan hasil voting sebagai berikut :

1. Arif Agusta Sundiyono

2. Akhmad Basuni, S.Sos.

3. Hary Susanto, SH, MM.

4. Meiga Indra Kusuma

5. Nugroho Eko Setyanto, Sos, MM.

6. Erwin Prasmanto

7. Karyono YW (Rachmanto)

Berbagi:

Pos Terbaru :