Menurut Kepala Kemenag Kabupaten Bantul Drs. H. Bukhori Muslim, M.Pd., program tahfidz ini merupakan mandatori Kanwil Kemenag DIY. " Melalui program ini diharapkan dapat melahirkan bibit penghafal Al Quran di kalangan siswa/siswi madrasah, " katanya.
Kegiatan Wisuda 1000 Tahfidz ini baru pertama diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi tahfidz yang dimiliki siswa/siswi madrasah di Bantul.
" Adapun siswa yang diwisuda terdiri 64 siswa hafal 30 juz, 131 siswa hafal 1 10 juz dan 805 siswa hafal juz 30, " terang Bukhori.
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutannya, mengapresiasi dan bangga atas prestasi siswa/siswi madrasah yang telah berhasil menghafal Al Quran, mereka adalah aset Kabupaten Bantul.
Di mana, generasi millenial masih mencari jati dirinya, ini para tahfidz dari siswa madrasah mampu menghafal Al Quran, sungguh merupakan hal yang membanggakan dan memberikan kesejukan, saya mengharapkan para tahfidz jangan cepat puas dan bangga, laksanakanlah nilai-nilai Qurani pada kehidupan sosial sehari-hari, tutur Bupati Suharsono.
Sebelum prosesi wisuda dilaksanakan doa khotmil Quran oleh KH. Najib Abdul Qodir pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak.
Pada kesempatan tersebut diserahkan secara simbolis bantuan 200 pasang sepatu bagi siswa tidak mampu dari CSR Bank Syariah Mandiri.
Persembahan Tari Saman dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul menutup serangkaian acara.