Menurut Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto, upacara ini dilaksanakan guna meningkatkan pencegahan, pelaksanaan dan pengendalian bahaya kebakaran. Di usia yang ke 100 ini, peran Damkar semakin menantang seiring dengan pertumbuhan permukiman dan perkembangan kota, di mana pembangunan hunian tempat tinggal yang menyebabkan sempitnya kampung-kampung yang menyebabkan terjadinya resiko kebakaran tinggi. Hal ini disebabkan kurang tertibnya masyarakat menggunakan jaringan listrik ataupun pemakaian tabung gas.
Sosialisasi terhadap pencegahan kebakaran telah dilaksanakan BPBD Bantul ke masyarakat, berupa aksi penggunaan dan pencegahan tabung gas bocor, seperti yang teman-teman Damkar lakukan di car free day Minggu kemarin. " Saya mengajak kepada segenap masyarakat di Bantul, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kebencanaan, baik yang disebabkan oleh alam ataupaun kelalaian manusia, " kata Dwi.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono selaku inspektur upacara dalam sebagian amanatnya, mengatakan peringatan HUT ke 100 Damkar ini tidak hanya digunakan untuk forum mengenang masalalu, akan tetapi dimaksudkan sebagai sarana menyelaraskan semangant juang, dedikasi dan pengabdian dalam melindungi masyarakat serta kebulatan tekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pemadam kebakaran bukan penjaga kota yang bertindak pasif, akan tetapi lebih dari itu berperan aktif dalam melindungi hasil pembangunan dan memberikan perlindungan masyarakat dengan tujuan akhir peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk terlibat aktif dalam mensukseskan agenda nasional bangsa Indonesia. " Sebagaimana kita ketahui bersama Indonesia akan memasuki agenda yang sangat penting yakni sebagai puncak indikator penyelenggaraan demokrasi, yaitu pemilihan presiden dan wakil presiden serta legislatif secara serentak, Aparatur Sipil Negara dan komponen bangsa lainnya, mempunyai kewajiban untuk mensukseskan pemilu tersebut, " tuturnya.
Satuan Damkar Kabupaten Bantul, saya instruksikan ikut terlibat menjaga pesta demokrasi yang akan berlangsung 17 April 2019 mendatang, Damkar Bantul harus duduk bersama dengan TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas dan elemen masyarakat lainnya, untuk bersama-sama menjaga pesta demokrasi agar terwujud penyelenggaraan pemilu yang berjalan sesuai kaidah-kaidah demokrasi yang jujur dan adil serta bermartabat. " Mari bersama-sama menjadi barisan terdepan melawan racun demokrasi yaitu politik uang, politisasi SARA, serta penyebaran ujaran kebencian, fitnah dan HOAX, harus dipastikan agar semua pihak dan elemen bangsa ini harus mematuhi aturan dan berpolitik secara elegan sehingga proses demokrasi dapat melahirkan pemimpin bangsa yang berkiblat pada kepentingan masyarakat, serta bangsa dan negara Indonesia, " ucap Bupati Suharsono.
" Aparatur Damkar, sebagai aparatur pemerintah daerah yang memiliki kompetensi handal dibidangnya telah dibekali dengan kecerdasan lapangansesuai dengan kondisi geografis daerah, berperan penting turut menjaga ketentraman, ketertiban umum dalam proses demokrasi ini, mengawal proses demokrasi sampai tingkat masyarakat tetap siaga menjaga keamanan fasilitas pemerintah, fasilitas umum, obyek vital masyarakat lainnya, " terangnya.
Diakhir sambutannya Bupati, memberikan ucapan selamat Ulang Tahun ke 100 Damkar, dan terus tingkatkan kapasitas dan kapabilitas personil dan kelembagaan Damkar untuk menyongsong tugas yang semakin komplek di masa yang akan datang.
Menutup serangkaian acara HUT ke 100 Damkar, dimeriahkan dengan kolone nosel, senam perahu karet dan aksi water dance oleh petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bantul. Water Dance ini merupakan sebuah keahlian para petugas dalam mengoperasikan kendaraan, atraksi anggota Damkar ini mendapat applause dari peserta upacara, tak terkecuali Bupati Bantul Suharsono.