Pemerintah Kabupaten Bantul bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) memperkuat kerjasama di bidang pemanfaatan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi terkait informasi geospasial, kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Kepala BIG Prof. Hasanuddin Z Abidin dan Bupati Bantul Drs. H. Suharsono di Hotel Ros In. Jumat (25/10).
Menurut laporan penyelenggara Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bantul Ir. Fenty Yusdayati, MT., pada bulan ini kami menginisiasi pembangunan geoportal dengan platform geonode yang diakses melalui alamat geoportal.bantulkab.go.id. Portal kami ini masih memerlukan dukungan berbagai pihak yaitu, seluruh produsen data, BIG dan Pusat Pengembangan Insfrastruktur Data Spasial (PPIDS) Universitas Gajah Mada.
“Kami juga akan bekerjasama dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Pemerintah Daerah DIY dalam penyediaan peta dasar dan hasil kegiatan peta batas desa,” katannya.
Dalam sambutanya Bupati Bantul menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul kami menyambut baik dan merasa bersyukur atas pelaksanaan kerjasama ini. Semoga kerjasama yang telah terjalin selama ini antara Pemerintah Kabupaten Bantul dan BIG akan semakin dapat terus berkelanjutan.
“Apresiasi luar biasa dari kami untuk BIG yang telah 50 tahun sudah sangat membantu dan berkontribusi dalam pembangunan. Kami berharap Badan Informasi Geospasial kedepan akan terus meningkatkan dan memberikan kontribusi dan manfaat bagi pemerintah maupun masyarakat,” jelas Bupati
Bupati Bantul menambahakan, informasi Geospasial sudah menjadi bagian terpenting bagi instansi atau institusi baik pusat dan daerah dalam menunjang pembangunan baik pada wilayah daratan ataupun wilayah perairan.
Lebih lanjut Kepala BIG Prof. Dr. Ir. Hasanuddin Z Abidin, M.Sc menjelaskan, terkait dengan pembangunan daerah, BIG diminta oleh pemerintah membantu beberapa hal yaitu, rencana tata ruang berkerjasama dengan Kementrian ATR/BPN. Kami saat ini dipacu untuk membantu penyelesaian RDTR.
“Kita sudah punya peta Indonesia yang terbalik yang utaranya dibawah, jadi Bantul malah paling utara meskipun itu belum peta resmi, karena sesuai dengan visi Jogja bahwa Samudra Hindia itu halaman depan. Kami harapkan Kabupaten Bantul menjadi salah satu Kabupaten yang maju di Indonesia,” ujarnya. Angga