DPD HIPKIMINDO DIY Dorong Pengusaha Mikro Tingkatkan Produktifitas Usaha
Bertempat di Ruang Kerja, Bupati Bantul Bantul Suharsono bersama OPD terkait menerima kunjungan dari Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia ( DPD Hipkimindo ) DIY, rombongan dipimpin oleh Ketua Hipkimindo DIY Bray. Nuraida Joyokusumo. Senin (17/2).
BRAy Nuraida Joyokusumo dalam keterangannya mengatakan, maksud dan tujuan DPD Hipkimindo DIY melaksanakan audiensi dengan orang nomor satu di Kabupaten Bantul ini, yakni untuk mensosialisasikan peningkatan pengusaha mikro meningkat dari ke pengusaha kecil hingga menengah dengan cara peningkatan sumber daya manusia pengusaha mikro dengan memanfaatkan berbagai inovasi Hipkimindo seperti pengenalan asuransi pengusaha, pemanfaatan teknologi informasi atau market place dengan menggunakan aplikasi dan koperasi.
Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikindo) mendorong pelaku usaha UMKM untuk meningkatan sumber daya manusia (SDM). Usaha ini dinilai penting guna memperbesar kapasitas usaha. Selain itu, kapabilitas SDM juga dapat mendongkrak kinerja dan memperluas jangkauan pasar.
“ BRAy Nuraida Joyokusumo mengatakan, pihaknya juga akan berupaya meningkatkan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM setempat, “tuturnya.
Lebih lanjut BRAy Nuraida Joyokusumo mengatakan, Hipkimindo DIY telah melakukan terobosan baru dengan mendirikan Koperasi Pemasaran Hipkimindo Industri dan Perdagangan DIY. Di mana seluruh anggota Hipkimindo akan menjadi anggota koperasi Hipkimindo Mart dan Hipkimindo Online.
“Hipkimindo Mart merupakan toko offline yang disediakan untuk mengakomodasi seluruh produk anggota Hipkimindo. Mulai produk UMKM, kuliner, pertanian, nelayan dan lainnya, “terangnya.
"Seluruh kabupaten dan kota akan memiliki Hipkimindo Mart secara bertahap. Ini salah satu bentuk ekspansi kami dengan bekerja sama dengan unit pengelolaan kegiatan di masing-masing kabupaten dan kota," jelasnya.
Selain toko offline, Hipkimindo DIY juga menyediakan Hipkimindo Online untuk pemasaran secara online. Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan 220 pelaku UMKM untuk mengisi online shop di Hipkimindo Online. "Kami juga menyediakan unit delivery kayak ojek online untuk mengantar barang yang dipesan," katanya.
Baik Hipkimindo Mart maupun Hipkimindo Online, katanya, dirilis pada Januari 2020. Dia mengatakan jika harga yang dijual di kedua toko tersebut akan bersaing dengan harga pasar. Bahkan beberapa komoditas diklaim lebih mudah dibandingkan harga pasar. "Misalnya untuk beras mentik wangi, kalau di pasaran dijual sekitar Rp14.000 per kilogram (kg), maka kami bisa jual Rp11.000 perkg. Ini karena anggota kami juga dari sektor pertanian," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan PT Aplikasi Karya Utama telah melaksanakan kerja sama dengan Hipkimindo DIY dalam menyediakan marketplace secara gratis melalui aplikasi AkuMpos.
Ibarat pasar offline, saya membangunkan pasarnya, anggota Hipkimindo tinggal berjualan. Tidak perlu membayar tokonya, tidak ada bagi keuntungan," katanya.
Member dari marketplace tersebut tidak dibuka untuk umum. Pemilik toko wajib menjadi anggota Hipkimindo DIY. Artinya, pemilik toko tersebut nantinya akan diseleksi ketat.
"Hipkimindo DIY merupakan pioneer terkait dengan marketplace ini. Saat ini yang terdaftar sudah 230 UMKM yang siap membuka toko. Kami masih ada waktu pada Januari untuk menambah UMKM lainnya yang bergabung," ucapnya.
Sementara Bupati Bantul Drs. H. Suharsono menyambut baik kiprah DPD Hipkimindo DIY mengajak pengusaha mikro di Bantul meningkatkan produktivitas usaha melalui usaha berjejaring menggunakan market place maupun koperasi seperti Hipkimindo Mart ini.
“Kemajuan teknologi informasi kini berdampak pada segala lini kehidupan, tidak terkecuali di sektor perdagangan dan usaha kecil mikro serta menengah untuk bersaing di kancah global, “kata Bupati Bantul.