Pemkab Bantul Koordinasikan Perbaikan Akses Jembatan yang Rusak

Pemerintah Kabupaten Bantul akan memperhatikan kerusakan jembatan yang terjadi di beberapa titik. Hal ini akan ditindaklanjuti bersama dengan pihak-pihak terkait seperti Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Koordinasi sementara dilakukan untuk perbaikan maupun antisipasi dampak lebih lanjut.

Namun demikian, untuk penanganan darurat Pemkab Bantul sudah melakukan langkah-langkah agar kerusakan tidak semakin parah, di antaranya dengan menutup terpal di bagian talut yang ambrol.

Tingginya curah hujan di DIY juga mengakibatkan longsornya penahan jalan dan jembatan di beberapa titik wilayah Kabupaten Bantul. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan membahayakan konstruksi jembatan maupun jalan yang ada di sekitarnya.

Masyarakat perlu tetap waspada dengan kondisi alam yang terjadi saat ini dan menghindari arus sungai terutama di area jembatan yang terdampak kerusakan.

Sementara Bupati Bantul menyampaikan bahwa permasalahan soal jembatan rubuh segera diatasi oleh instansi terkait. “Saya berharap bahwa permasalahan mengenai jembatan rubuh ini dapat diselesaikan dengan cepat. Harapannya agara warga bisa melakukan mobilitas tanpa adanya gangguan,” ujar Bupati Bantul.

Terkait dengan hal tersebut, BPBD Kabupaten Bantul menggelar rapat kordinasi tindak lanjut penanganan dampak cuaca ekstrim yg terjadi pada (9/3/2020) dari pagi hingga malam, bersama perwakilan masing masing pihak baik instansi terkait maupun relawan.

Menurut Data dari BPBD Kabupaten Bantul dampak cuaca ekstrem pada tanggal 7 - 9 Maret 2020, tercatat 129 Titik terdampak antara lain pohon tumbang menggangu akses jalan, merusak jaringan listrik, menimpa rumah, fasilitas umum. Gerakan tanah merusak jembatan dan jalan. Sebagian besar sudah terkondisi dan yang sisa akan dikondisikan Tim Gabungan.

Berbagi:

Pos Terbaru :