Desa Wisata Kaki Langit Mangunan ditetapkan masuk dalam 50 desa wisata terbaik yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dalam kunjungannya di Pinus Sari Mangunan dan di Desa Wisata Kaki Langit. Minggu (10/10). Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno berharap penetapan ini dapat membangkitkan desa wisata dan ekonomi masyarakat.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Direktur Tata Kelola Destinasi, Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua; Inspektur-I, Bayu Aji, Sekda Bantul Helmi Jamharis serta Kadispar DIY, Singgih Raharjo
Menparekraf Sandiaga mengatakan, salah satu yang menjadi kunci daripada kesuksesan desa wisata Kaki Langit adalah kemampuan dalam menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat dengan membuka usaha jasa pariwisata dan ekonomi lainnya.
"Selain dari pada kemampuan kita untuk melibatkan masyarakat, juga ada 400 lebih usaha baru yang tumbuh sejak desa wisata ini berkegiatan, kalau dikali empat berarti ada 1.600 orang yang mendapatkan lapangan pekerjaan," katanya.
Sandiaga menyampaikan, kesuksesan Desa Wisata Kaki Langit Mangunan juga tidak lepas dari kebijakan kepemimpinan pemerintah daerah yang telah memberdayakan masyarakat dan memberikan perhatian khusus terutama peningkatan sarana akses jalan menuju kawasan wisata.
"Yang saya lihat adalah kepemimpinan, kepemimpinan dari Ngarso Dalem (Gubernur DIY) yang memberdayakan masyarakat, dan membangun jalan yang kelasnya ini mungkin bisa dibilang salah satu jalan yang terbaik," jelasnya.
Untuk produk kuliner, wisatawan dapat menemukan berbagai olahan Olahan tradisional. Antara lain gudeg manggar, thiwul, kicak, cemplon, sayur bobor, sayur jambu mete, sambel terong, sambal bawang, sambal jenggot, sayur oyok-oyok, botok, sayur lompong, bledak, mie lethek, gudangan, pecel, dan lainnya. Deretan kuliner inilah yang nantinya juga akan disajikan di Pasar Semi Kaki Langit.