Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, secara simbolis menyerahkan sertifikat tanah kepada warga saat acara penyerahan sertifikat tanah warga yang merupakan kelanjutan dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2020 di Padukuhan Sumberan, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Sabtu (23/10/2021). Pada kesempatan tersebut dibagikan sebanyak 247 sertifikat yang dilakukan secara bertahap untuk memenuhi protokol kesehatan.
Dalam sambutannya Bupati mengawali dengan keadaan pandemi saat ini yang dimana Kabupaten Bantul telah turun level PPKM di level 2. " Sebenarnya kita ingin memulihkan aktifitas masyarakat dalam berbagai sektor tapi kita harus lakukan perlahan sesuai capaian level PPKM Kabupaten Bantul. Semakin turun level semakin banyak kelonggaran.Kita merindukan aktivitas masyarakat secara bebas utamanya aktivitas ekonomi yang pada saat berjalamnya pandemi mengalami penurunan sampai dengan negatif namun seiring kelonggaran aktivitas karena penurunan level PPKM ekonomi kita juga berangsur naik dan positif" kata Bupati.
Bupati berpesan dengan adanya penurunan level PPKM maka harus diikuti dengan kewaspadaan karena Covid-19 masih ada dan belum dinyatakan hilang dari Indonesia, Pemda tidak ingin kelonggaran-kelonggaran ini kembali meningkatkan pandemi.
Bupati selanjutnya mengatakan bahwa seiring keinginnan kita untuk mengeliatkan kembali perekonomian maka program PTSL ini sangat tepat. Dengan terpenuhinya legalitas pertanahan masyarakat maka hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat penting dan sekaligus lahan masyarakat telah diakui secara legal. "Boleh saja sertifikat ini dijadikan agunan pinjaman asal digunakan untuk hal yang produktif sehingga dapat kembali menggeliatkan perekonomian," kata Bupati.
Kabupaten Bantul merupakan kabupaten yang memiliki banyak potensi ekonomi yang ditopang oleh SDM yang handal. Kabupaten Bantul memiliki tiga sektor utama yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Sektor industri, pertanian dan pariwisata. Dari tiga sektor tersebut telah memberikan kontribusi yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat Bantul," kata Bupati.
Kemudian beliau menyatakan keberadaan pandemi menjadi tantangan yang sabgat berat kepada dua dari tiga sektor utama karena sektor industri dan pariwisata merupakan sektor yang membutuhkan adanya kerumunan akhirnya pandemi menjadi pukulan yang telah merontokkan sektor industri dan periwisata. Bupati berharap dengan turunnya level PPKM maka sektor industri dan periwisata akan kembali menggeliat.
Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa budaya memakai masker ini tampaknya harus teras dilakukan hal ini terjadi karena pandemi ini belum bisa diprediksi kapan akan berakhir, maka sebagai bentuk ihktiar menjaga kesehatan maka diperlindunga baik dari dalam maupahn luar tubuh. "Kita menjaga kesehatan kita dari terpapar covid yang masih ada dimana-mana memberikan dua perisai pada tubuh kita. Masker itu menjadi perisai dari luar tubuh dan vaksinasi perisai dari luar tubuh kita" lanjut Bupati.