Ibu PAUD Kabupaten Bantul Siap Wujudkan Generasi Berkarakter Indonesia dan Berbudaya Istimewa

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul melasanakan Pengukuhan Ibu PAUD Kabupaten Bantul Tahun 2022. Acara ini dilaksanakan secara hybrid (luara jaringan dan dalam jaringan) dari Ruang Mandala Saba, Gedung Induk Lantai III, Kompleks Kantor Bupati Bantul, pada Senin pagi (14/03). Pada kesempatan tersebut dikukuhkan Ibu PAUD Kabupaten, 17 Ibu PAUD Kapanewon, 75 Ibu PAUD Kalurahan, serta 25 Pokja Ibu PAUD. 

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olaharga Kabupaten Bantul, Drs. Isdarmoko, M.Pd., M.Par, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan salah satunya dalam rangka  mewujudkan komitemen nasional jaminan mengenai pelayanan pendidikan anak usia dini. Dari acara ini, diharapkan dapat menjadi  motivasi untuk menyiapkan Pendidikan yang berkualitas bagi generasi yang akan datang sejak usia dini.

Ibu PAUD Kabupaten Bantul dalam sambutannya, menjelaskan bahwa saat ini di Kabupaten Bantul terdapat 1.295 satuan pendidikan yang terdiri dari  TK, KB, SPS, dan TPA, dengan jumlah siswa sebanyak 32.530, serta pendidik sejumlah 3.205, semuanya dibawah pengelolaan  Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olarhaga Kabupaten Bantul. Sementara masih ada pula satuan pendidikan lain sejumlah 46 RA (Raudhatul Athfal) di bawah pengelolaan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul. 
Dalam kesempatan tersebut hadir pula KGBRAA Pakualam, mewakili Ibu PAUD DIY, GKR Hemas. Dalam sambutan tertulisnya, Ibu PAUD DIY berharap pendidikan anak usia dini dapat diwujudkan menjadi pendidikan yang memerdekakakan. “ Pendidikan yang memerdekaan adalah pendidikan yang memekarkan minat dan bakat individu anak, bukan justru menghapus dan menyeragamkan anak”, jelasnya. 

Sementara itu Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan bahwa anak-anak harus lebih dari kita saat ini di masa depan. “Untuk itu dibutuhkan soliditas dan konsolidasi kita semuanya untuk mewudjukan PAUD sebagai satuan pendidikan yang holistik dan integratif,” tambahnya. Guna mewujudkan pendidikan yang holistik dibutuhkan perhatian pada 4 aspek yakni, proses pembelajran yang baik, kemitraan dengan orangtua wali, pemantauan kebutuhan esensial anak usia dini, serta pengelolaan sumberdaya yang baik.

Abdul Halim Muslih, menginginkan pula, PAUD di Kabupaten Bantul harus memberikan pendidikan yang menekankan pada nilai-nilai persaudaraan di tengah perbedaan. “Anak-anak harus memiliki rasa bersaudara dengan yang berbeda latar belakang budaya, agama dll,  anak-anak harus memiliki karakter Indonesia dan berbudaya istimewa”, pungkasnya. 


 

Berbagi:

Pos Terbaru :