Bupati Ajak FPRB Menggeser Mitigasi menjadi Antisipasi Bencana

Sebagai upaya memperkuat mitigasi bencana khususnya di Kapanewon Sewon, hari ini, Jumat (25/03/2022) dilakukan Pengukuhan Forum Pengurangan Resiko Bencana Kapanewon Sewon Periode Tahun 2022-2025 oleh Panewu Sewon, Hartini, S.I.P., M.M. di The Ratan, Panggungharjo, Sewon. 

Pada Tahun 2016 bertepatan dengan peringatan Hari Relawan Internasional, Daerah Istimewa Yogyakarta dikukuhkan sebagai daerah dengan relawan terkuat di Indonesia, termasuk Kabupaten Bantul yang dinyatakan sebagai kabupaten yang memiliki jumlah relawan terbesar dan teraktif se-DIY. 

Panewu Sewon, Hartini, S.I.P., M.M. menuturkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan semangat kepada para relawan se-Kapanewon Sewon untuk melaksanakan tugas kemanusiaan dalam penanganan bencana.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam sambutannya mengajak para relawan agar mulai menggeser paradigma mitigasi bencana di Kabupaten Bantul dengan pencegahan jatuhnya korban. 

“Mitigasi bencana bukan hanya saat terjadi bencana maupun pasca bencana, tetapi marilah kita kuatkan pada langkah antisipasi bencana. Sebelum terjadi bencana kita sudah harus melakukan suatu langkah yang bisa meminimalisir korban. FPRB harus mulai aktif mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana,” ujar bupati.    

Kapanewon Sewon adalah kapanewon sub urban yang memiliki ciri khas kepadatan penduduk yang tinggi. Tingginya kepadatan penduduk, selain menjadi kekuatan, tetapi juga bisa menjadi kerentanan saat terjadinya bencana. FPRB di Kapanewon Sewon harus melihat kepadatan penduduk ini sebagai tantangan tersendiri agar langkah mitigasi bencana yang dilakukan lebih tepat.

“Karenanya, wilayah dengan penduduk yang padat diperlukan FPRB yang selalu sigap, tanggap, dan senantiasa waspada,” pungkas Halim.

Berbagi:

Pos Terbaru :