Dukcapil Goes to Madrasah, Sukseskan Program Indonesia Sadar Adminduk

Sukses dengan program unggulan Kaperu (Kartu Penganten Baru), Kemenag Bantul kembali berkolaborasi dengan Disdukcapil lewat Dukcapil Goes to Madrasah berupa perekaman KTP elektronik bagi pemula. Program ini juga masuk program prioritas Pemkab Bantul dalam upaya mempercepat capaian layanan administrasi kependudukan.

Jika sebelumnya Dukcapil menyasar siswa SMA dan SMK, kini target berikutnya adalah siswa Madrasah di bawah naungan Kemenag. Hingga hari ini, tercatat 436 siswa Madrasah di Bantul telah melakukan perekaman KTP elektronik. Dari jumlah tersebut, 202 KTP elektronik siap cetak dan secara simbolis diserahkan hari ini di MAN 2 Bantul (26/4).

Dikatakan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, pemberian KTP pada anak-anak usia 17 tahun akan memudahkan mereka mendapat layanan pemerintah secara optimal. Sebab, hampir seluruh layanan pemerintah kini berdasar pada KTP.

“Ketika ingin membuat SIM, NPWP, atau NIB, semua butuh KTP. Termasuk juga nanti ketika ada event politik atau hak-hak konstitusional yang lain. Kalau sudah punya KTP, diharapkan semua bisa jadi warga negara yang lebih produktif. Bisa berperan dan berkiprah lebih besar untuk negara,” ujarnya.

Kepala Disdukcapil Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, membenarkan hal tersebut. Program Dukcapil Goes to Madrasah juga diharapkan mendorong kesadaran warga negara Indonesia untuk memiliki dokumen kependudukan. Salah satu yang utama adalah KTP elektronik.

Kendati program ini gencar dilakukan, tetap ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Antara lain keterbatasan alat perekaman serta proses perekaman KTP elektronik bagi siswa madrasah yang berasal dari luar Bantul. Dalam hal ini, Disdukcapil akan terus mengupayakan tetap terlaksananya perekaman secara optimal dengan dukungan berbagai pihak.
 

Berbagi:

Pos Terbaru :