Rembug Stunting 2022, Bantul Optimis Angka Stunting Terus Turun

Masalah stunting masih menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Bantul saat ini. Sebagai langkah memperkuat komitmen konvergensi penanggulangan stunting di Kabupaten Bantul, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul bersama dengan Bappeda dan OPD terkait menyelenggarakan Rembug Stunting Kabupaten Bantul tahun 2022. Acara ini dilaksanakan secara hybrid dari Ruang Mandala Saba Gedung Induk lantai 3, Kompleks Kantor Bupati Bantul (19/05). 

Kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini terbukti menjadi titik tolak bagi segenap aparatur pemerintah untuk bergerak dalam pengentasan stunting melalui  penyusunan kerangka program yang kemudian disepakati bersama dan dilaksanakan secara serentak. Tren prevelensi balita stunting di Kabupaten Bantul menunjukkan penurunan  dari 9,74 di tahun 2020 menjadi 8,36 di tahun 2021.  

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengapresiasi capaian tersebut. Penurunan tren prevelensi stunting ini menjadi bukti bahwa aparatur dan masyarakat sudah memahami bahaya stunting, hal ini juga menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menciptkan sumberdaya manusia yang berkualitas di masa mendatang. 

“Mewakili Bupati, kami mengucapkan terimakasih kepada semua jajaran OPD, Panewu, Lurah, Dukuh dan seluruh kader yang berperan. Kami memiliki keyakinan sesuatu yang menjadi berat jika dipikul bersama-sama akan lebih ringan”, ujar Joko Purnomo. 
Dalam kesempatan tersebut, Joko Purnomo kembali mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada tiap padukuhan senilai 50 juta atau disebut P2BMP, diharapkan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat salah satunya adalah penanganan stunting di tingkat padukuhan. 


 

Berbagi:

Pos Terbaru :