Memperingati 74 tahun berdirinya Kalurahan Wukirsari, digelar Kirab Budaya pada Minggu siang (19/06) dimulai dari Lapangan Demi, dan berakhir di Kantor Kalurahan Wukirsari. Acara kirab ini diikuti oleh 17 bregada dari masing-masing padukuhan. Kirab juga diikuti oleh Bupati Bantul, Ketua DPRD Kabupaten Bantul, serta Panewu Imogiri.
Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, mengatakan bahwa Pemerintah Kalurahan Wukirsari melaksanakan serangkaian kegiatan untuk memperingati berdirinya Wukirsari. Rangkaiannya sudah berjalan sejak awal Juni lalu. Dari Senam masal, lomba video, donor darah, gowes lomba siskamling, doa bersama, Wukirsari Expo, ziarah, pertunjukan wayang kulit, kethoprak, dan ditutup dengan kirab budaya.
Bupati Bantul, Abdul Halim, mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Wukirsari adalah kalurahan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. “Wukirsari di kenal di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kalurahan gerbang kebudayaan Ngayogyakarta Hadiningrat, karena Wukirsari ini adalah warga yang memiliki kebudayaan adiluhung,” jelas Halim.
Dirinya berharap agar peringatan 74 tahun berdirinya Wukirsari dapat dimaknai oleh Pemerintah Kalurahan dan segenap masyarakat sebagai semangat untuk Bersatu, gotong royong, tolong menolong, sehingga Kalurahan Wukirsari dapat menjadi kalurahan yang maju, subur, dan Makmur.