Kabupaten Bantul sebagai wilayah yang rawan bencana alam gempa bumi tentu memerluka sistem mitigasi bencana yang matang. Guna mempersipakan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan gladi kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi Tahun 2022.
Rangkaian gladi kesiapsiagaan ini sudah berjalan sejak pertengah Juni kemarin. Diawali dengan sosialisasi pada (20/06) bertempat di Rumah Dinas Bupati Bantul, dilanjutkan dengan table top exercise pada (23/06), kemudian diakhiri dengan gladi posko pada Selasa (28/06) bertempat di Pendopo Manggala Parasamya II.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta, dalam laporannya menjelaskan bahwa, gladi kesiapsiagaan tersebut diikuti oleh 5 kapanewon yakni Jetis, Pundong, Imogiri, Piyungan, dan Pleret. Dari acara ini diharapkan dapat menghasilkan SOP kabupaten dalam penanganan bencana yang menjadi panduan para pemangku kebijakan agar kebijakan yang diambil tepat sasaran, berjalan secara efektif, dan efeisien.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menerangkan bahwa melalui gladi ini, dapat menjadi tolak ukur kesiapan dan keterampilan SDM yang dimiliki Bantul dalam peananganan bencana. “Kegiatan ini juga menjadi cerminan sinergi dari pemerintah, TNI, POLRI, serta DPRD, dalam upaya penanggulangan bencana,” pungkasnya.
