Mengawali tahun ajaran baru, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, (Dinas Dikpora) menggelar pembukaan Tahun Ajaran Baru 2022/2023 dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan launching Implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Bantul. Acara disiarkan secara langsung melalui kanal Bantul TV dari Ruang Mandala Saba, Gedung Induk lt. 3, pada Senin (11/07).
Kegiatan MPLS sendiri diikuti oleh 38719 peserta didik baru di Kabupaten Bantul dan rencananya akan berlangsung selama tiga hari, hinga Rabu (13/07). Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bantul, Isdarmoko, menjelaskan bahwa, di tahun ajaran baru ini kegiatan pembelajaran di semua jenjang pendidikan dilaksanakan secara tatap muka terbatas.
Terkait dengan implementasi kurikulum merdeka, Isdarmoko menyebutkan bahwa, Dinas Dikpora mengambil kebijakan pemberlakuan kurikulum merdeka pada jenjang TK, SD Kelas 1 sampai 4, dan SMP kelas 7. Total lebih dari 900 sekolah di Kabupaten Bantul pada ketiga jenjang itu dinyatakan siap untuk implementasi kurikulum baru ini.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, berharap dengan hadirnya kurikulum merdeka ini dapat melahirkan generasi Bantul yang cerdas dan berkepribadian Indonesia. Dirinya mendorong kepada semua pihak untuk dapat mendukung pelaksanaan kurikulum baru ini dengan maksimal. “Kurikulum yang baru nanti harus kita ikuti dengan perubahan perilaku kita bersama yang dilakukan oleh pemerintah, guru, masyarakat, sehingga lebih berpihak dan memperhatikan sektor pendidikan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Joko Purnomo, juga meluncurkan aplikasi terbaru yakni e-moneter yang berfungsi untuk monitoring pelaksanaan penggunaan anggaran di sekolah dan implementasi sekolah ramah anak. Melalui aplikasi ini diharapkan dapat mengawal program sekolah anak yang menjadi salah satu indikator dalam mewujudkan Bantul sebagai kabupaten layak anak pada 2024 mendatang.