Program Air Manunggal TNI AD, Bantu Warga Kajor Atasi Krisis Kemarau

Bulan Agustus masih ditengarai sebagai puncak musim kemarau di Kabupaten Bantul. Ketika masa ini tiba, warga Dusun Kajor, Selopamioro, termasuk salah satu yang terdampak. Sepanjang kemarau, krisis air menjadi kendala yang dihadapi tiap tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan air mereka, warga Dusun Kajor harus membeli air sekitar Rp 150.000,- untuk tiap 5000 liter. Solusi ini tentu tergolong berat karena 5000 liter hanya bisa dikonsumsi selama satu minggu.

Menyadari krisis tersebut, Kasad TNI AD melalui program Manunggal Air memilih Dusun Kajor menjadi salah satu target yang dibantu perihal pemenuhan kebutuhan air. Menggunakan pipa hidram, air dari Kedung Bunder disalurkan ke tampungan warga sehingga warga bisa mengambil secara gratis.

Peresmian titik sumber air Dusun Kajor yang dipimpin oleh Kasad TNI AD, Dudung Abdurachman lewat video conference hari ini (12/8), diapresiasi dan didukung sepenuhnya oleh Pemkab Bantul.

"Program dari TNI ini akan dilanjutkan oleh Pemkab Bantul. Ini nanti akan dipasang sambungan rumah tangga untuk memudahkan mendapatkan air," ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Muslim.

Ke depan, akan lebih banyak wilayah yang digarap TNI AD lewat program Manunggal Air. Danrem Pamungkas, Puji Cahyono pun berpesan warga yang telah difasilitasi titik sumber air seperti Dusun Kajor agar senantiasi menjaga perangkat yang diberikan. Sehingga kemanfaatan titik sumber air bisa bertahan lama. 

Berbagi:

Pos Terbaru :