Masjid Baiturridwan, Karangsemut, Berdiri Dengan Wajah Baru

“Pembangunan manusia sepenuhnya, artinya tidak hanya dari lahiriah saja, tetapi juga membangun rohaninya, atau jiwanya,” demikian secuil pernyataan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa pembangunan mental spiritual masyarakat menjadi hal yang tidak boleh dilupakan. Pembangunan sumber daya manusia secara spiritual dapat dilakukan pada pusat-pusat kegiatan keagamaan, salah satunya masjid.

Pada Minggu malam (21/8), Bupati Bantul meresmikan proyek renovasi Masjid Baiturridwan yang berlokasi di Jalan Imogiri Timur, Karangsemut, Trimulyo, Jetis. Masjid yang berdiri di tanha wakaf sejak tahun 1957 ini, dirombak total pada awal tahun 2021 kemarin. Sarjiman, ketua panitia pembangunan masjid, menyebutkan bahwa, total pembiayaan untuk renovasi mencapai 2,1 miliar. Dana tersebut diperoleh dari swadaya masyarakat dan para donatur. 

Masjid yang dirancang oleh Ir. Eko Suswanto, seorang arsitek asal Muntilan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk beribadah baik untuk masyarakat di sekitar Karangsemut. Mengingat lokasinya yang strategis di tepi jalan utama, kehadiran Masjid Baiturridwan diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat yang melintas untuk beribadah. Masjid yang bediri megah dengan gaya arsitektur yang khas ini selesai dibangun dalam waktu 20 bulan.

Bupati Bantul menaruh harapan agar Masjid Baiturridwan kelak dapat difungsikan sebagai pusat kegiatan masyarakat, tidak hanya sebatas pada kegiatan ibadah mahdhah, tetapi juga ibadah sosial. “Sehingga ibadah ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, uang yang diperoleh dari infak dan lain-lain, bisa digunakan untuk menangani kemiskinan di lingkungan Karangsemut, karena kemiskinan atau kefakiran berpotensi mendorong psda kekufuran,” tegasnya. Selain itu, masjid ini diharapkan dapat menjadi ruang bagi anak muda untuk belajar membangun karakternya, melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung.

 

 

 

 

 

Berbagi:

Pos Terbaru :