Jadi bagian tak terpisahkan dari misi pertama Kabupaten Bantul tentang penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, akuntabel dan menghadirkan pelayanan publik prima, seluruh perangkat daerah di Kabupaten Bantul didorong untuk menciptakan inovasi tiap tahun.
Saat monitoring dan evaluasi pelaksanaan inovasi dan entry Innovative Government Award (IGA) 2022 di Gedung Mandala Sabha (22/2), Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih terus mengingatkan betapa inovasi yang dilahirkan perangkat daerah berpengaruh terhadap capaian efektivitas pekerjaan.
“Birokrasi bisa berjalan baik sesuai harapan masyarakat apabila diarahkan menuju birokrasi yang efektif dan efisien. Salah satunya dengan melahirkan inovasi yang mampu mendorong capaian efektivitas sehingga lebih bersih, lebih bersih, dan bisa menghadirkan pelayanan prima,” ujar Abdul Halim.
Komitmen untuk menerapkan inovasi di seluruh struktur pemerintahan ini juga diminta untuk dijaga dan ditingkatkan. Baik itu di instansi kedinasan, badan, puskesmas, hingga kapanewon. Sebab, hingga saat ini, inovasi yang diciptakan tiap perangkat daerah dipandang sebagai optimalisasi menuju good governance atau tata laksana pemerintahan yang baik.
Meski diminta untuk terus melahirkan inovasi tiap tahun, Bupati juga berpesan agar tidak sembarang menciptakan dan menerapkan. Jangan sampai inovasi yang diciptakan justru tidak memecah masalah yang ditemui di perangkat daerah. Untuk itulah inovasi harus dipikirkan bersama dan melibatkan seluruh pihak di masing-masing daerah.
Inovasi yang telah diciptakan pun akan terus dipantau dan dicek kematangan serta penerapannya. Apabila indeks inovasi daerah meningkat, maka daya saing daerah meningkat, sehingga kepercayaan publik dan mitra daerah juga meningkat.