Pemetaan Situasi Stunting Diperlukan untuk Menguatkan Koordinasi Antar OPD

Guna mengoptimalkan penanggulangan stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengadakan kegiatan Pemetaan dan Analisa Situasi Stunting pada Selasa (13/12/2022), di Ruang Krisna Meeting Room Lynn Hotel by Horison. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Bantul, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, jajaran OPD terkait di Kabupaten Bantul, Panewu Se-Kabupaten Bantul, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Bantul, akademisi, perwakilan organisasi profesi, serta berbagai komunitas.

Dalam laporan yang dibacakan, dr. Fauzan selaku ketua panitia kegiatan ini menjelaskan salah satu tujuan penyelenggaraan acara ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

“Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah menguatkan koordinasi antar OPD, yang kedua meningkatkan peran lintas sektor dalam memberikan peran dalam upaya penanggulangan stunting, meningkatkan kualitas sumber daya untuk meningkatkan pelayanan,” jelasnya.

Ia menambahkan, tujuan lain dari acara ini adalah untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen data untuk membuat usulan keputusan alokasi program.

Sementara itu, sebagai ketua tim penanggulangan stunting, Wakil Bupati Bantul,Joko Purnomo memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan dan seluruh OPD yang telah berjuang untuk menurunkan angka stunting

“Dari data yang ada pada tahun 2015-2022 kasusnya mengalami pasang surut. Pada tahun 2021 di angka 8,3% kemudian atas kerja keras kita bersama di tahun 2022 menjadi 6,42%. Harapannya, yang kita kejar bukan hanya urusan menurunkan angka stunting, tapi lebih kenapa stunting itu harus kita lawan. Orientasinya adalah kita mempersiapkan kader-kader terbaik Bantul,”ucapnya.

Joko menambahkan, Usaha penanggulangan stunting harus terus diupayakan oleh seluruh pihak terkait. Harapannya di tahun 2023, harapannya angka stunting bisa semakin turun. (Syf)

Berbagi:

Pos Terbaru :