Bantul Akan Prioritaskan Pembangunan Berdasarkan Potensi Wilayah

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (FKP Ranwal RKPD) Kabupaten Bantul tahun 2024 digelar di Gedung Mandala Saba, Komplek Parasamya Senin (30/1/2023). Forum konsultasi publik ini diselenggarakan untuk melaporkan Ranwal RKPD Kabupaten Bantul tahun 2024.

Acara ini diawali dengan penyampaian laporan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Ir. Fenty Yusdayati, MT. Dalam sambutannya, Fenty memaparkan tujuan adanya RKPD yaitu untuk menentukan arah kebijakan pembangunan daerah 2024, khususnya untuk menyusun program prioritas Pemerintah Kabupaten Bantul berdasarkan potensi daerah. 

“Dengan diselenggarakannya forum ini, saya berharap dapat menghasilkan masukkan beserta prioritas pembangunan yang sesuai dengan situasi, kondisi, serta potensi wilayah untuk mewujudkan visi misi Pemerintah Kabupaten Bantul,” harap Fenty.

Selanjutnya, forum ini dibuka oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. Dalam sambutan dan pengarahan kali ini Bupati Bantul berharap forum ini menjadi media sinergi dan kolaborasi pembentukan komitmen seluruh stakeholder pemangku kepentingan dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. 

“Saya juga berharap forum ini menjadi awal perubahan mindset dan paradigma dari merencanakan kegiatan menjadi merencanakan keberhasilan seperti arahan Presiden Jokowi,” ucap Halim.

Halim menambahkan, sebelumnya alokasi APBD untuk mempercepat pembangunan infrastruktur sempat terhambat pandemi COVID-19. Alokasi untuk infrastruktur akan kembali menjadi perhatian khusus mengingat infrastruktur sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pada sesi pemaparan materi, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menyampaikan beberapa isu terkini dan strategi penanganannya. 

“Adapun strategi penanganan isu terkini adalah, pertama pengurangan beban pengeluaran keluarga. Kedua, pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada peningkatan pendapatan keluarga. Ketiga, peningkatan layanan publik yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar. Keempat, peningkatan pelayanan publik yang berorientasi pada efisiensi produktivitas masyarakat. Dan kelima, meningkatkan daya saing daerah untuk meningkatkan arus investasi yang padat modal,” jelas Joko.

Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi. Pada sesi akhir forum ini beberapa perwakilan dari tamu undangan  menyampaikan aspirasinya tentang beberapa isu yang telah dibahas di awal.

 

Berbagi:

Pos Terbaru :