ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 (ARDEX-23) bakal diselenggarakan di Bantul pada 31 Juli hingga 3 Agustus mendatang. ARDEX sendiri merupakan latihan penanggulangan bencana untuk negara-negara ASEAN yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan, menyebut alasan dipilihnya Kabupaten Bantul sebagai tempat penyelenggaraan ARDEX-23 karena selain memiliki kapasitas bagus, Bantul memiliki relawan dan komunitas kebencanaan terbanyak se-DIY. Latihan ini sekaligus refleksi terhadap 17 tahun gempa bumi Bantul.
“Latihan ini perlu dilakukan sebagai bentuk komitmen Indonesia yang menjadi ketua ASEAN pada tahun ini. Kenapa di Bantul? Karena selain kapasitasnya baik, ini juga refleksi Gempa Bumi Bantul 17 tahun lalu. Bantul juga sudah punya rencana kontinjensi kebencanaan yang akan diuji bersama dalam ARDEX-23,” ujar Lilik saat melaksanakan audiensi di Ruang Kerja Bupati, Rabu (8/3/2023).
Mengamini hal tersebut, Kepala Pusdiklat Penanggulangan Bencana BNPB, Berton Panjaitan, menambahkan, ARDEX-23 juga diharapkan dapat memberi pemahaman lebih terkait penanggulangan bencana. Dari sini, akan terlihat apakah SOP kebencanaan yang ditetapkan bisa diterapkan optimal, atau perlu pembaruan.
“Melalui ARDEX-23, ketika ada bencana, kita simulasikan juga bagaimana proses jalur komunikasi dari daerah ke pusat, dari pusat ke tingkat internasional, hingga sebaliknya. Atau apabila ada hal-hal yang belum terpecahkan, bagaimana para pengambil keputusan harus bertindak. Barangkali nanti ada perubahan atau pembaruan SOP,” jelas Berton.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan Bantul akan bersiap sebagai tuan rumah dengan maksimal. Bukan sekadar seremonial, melainkan bagaimana Bantul mengemban tanggung jawab sebagai daerah yang dipercaya untuk agenda internasional.
Oleh sebab itu, Bantul akan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada demi kesuksesan ARDEX-23. Apalagi, potensi gempa bumi di Bantul cukup besar sehingga diperlukan kesadaran tanggap bencana oleh semua pihak.
“Kami akan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Baik dari segi pemerintah maupun relawan. Dan dari segi kebencanaan, Bantul ini layak dijadikan tempat edukasi,” pungkas Halim. (Els).