Merti Dusun Panjangan, Merawat Budaya dalam Harmonisasi Warga

Sebagai wujud syukur atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Esa, warga Padukuhan Panjangan, Sendangsari, Pajangan tumpah ruah dalam agenda Merti Dusun Panjangan yang digelar pada Minggu (15/10/20233). Dengan tema Gumregah Nyawiji Mbangun Panjangan, tak hanya Kirab Bergada ‘Kiai Panjang’, sejumlah kegiatan juga turut mewarnai rangkaian acara. Diantaranya ziarah kubur, pengajian dan salawat, pameran UMKM dan bazar serta pada puncaknya yakni Kirab Budaya dan Umbul Donga Pujo Basuki.

Ketua penyelenggara kegiatan Merti Dusun Panjangan, Ngatiman S.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Dirinya juga berterimakasih kepada seluruh warga Panjangan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Merti Dusun Panjangan. Ia berharap kepada masyarakat agar tetap rukun dan harmonis sehingga kegiatan semacam ini dapat terus lestari.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas terselenggaranya kegiatan Merti Dusun Panjangan. Ia berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga dan merawat budaya. Budaya yang dimaksud tak hanya sebatas atraksi kesenian semata, namun juga budaya gotong royong dan lung-tinulung.

“Merti dusun merupakan upacara adat, selain itu juga budaya adiluhung yang diwarisan oleh para leluhur kita. Merti dusun mengingatkan kita bahwa semua kenikmatan yang kita dapat berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Maka ikhtiar dan syukur harus selalu kita lakukan. Merti Dusun ini adalah upaya kita merawat budaya, tidak hanya budaya kesenian saja namun juga budaya kebiasaan yang ada di masyarakat seperti gotong royong, lung-tinulung, reresik dan sebagainya ini yang juga perlu kita jaga,” tutur Bupati.

Pada kesempatan tersebut turut hadir pula Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriani Wulandari S.E. Dirinya menyampaikan kegiatan Merti Dusun selain sebagai upaya dalam menjaga adat istiadat yang tumbuh dimasyarakat juga sebagai benteng agar nilai luhur kebudayaan tersebut tidak tergerus dengan pengaruh buruk dunia luar.

“Kita benar-benar mensupport bagaimana kegiatan kebudayaan, adat istiadat harus dimunculkan kembali, karena ini adalah upaya kita dalam membentengi dari pengaruh budaya asing yang tidak bisa kita bendung” ujar Andriani. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :