Korupsi adalah musuh bersama. Apabila tindakan korupsi terjadi, hal ini akan merusak semua. Demikian yang diucapkan oleh Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Pendopo Parasamya, Selasa (19/12/2023).
“Selama ini, upaya preventif atau pencegahan anti korupsi selalu dilakukan di Kabupaten Bantul. Sosialisasi ini terus digencarkan karena kalau korupsi terjadi, hal itu akan menghancurkan kita semua,” tutur Joko.
Ia menambahkan, sinergitas Kabupaten Bantul untuk mencegah tindakan korupsi tidak main-main. Bukan hanya bersama dengan jajaran Kejaksaan Negeri dan Polres, namun juga merambah dunia pendidikan mengingat siswa-siswi di Bantul adalah aset masa depan bangsa. Mereka adalah calon pemimpin yang menjadi poros ke mana arah bangsa ini akan melaju. Jika bibit-bibit korupsi tidak diredam, jika upaya pencegahan korupsi lemah, maka bukan hal yang tidak mungkin potensi korupsi tertanam sejak usia dini, entah disadari atau tidak. Oleh sebab itu, pada peringatan Hakordia tahun ini, Kabupaten Bantul melibatkan siswa maupun guru SMP dan SMA sederajat untuk bersama-sama mencegah korupsi.
“Pada peringatan Hakordia kali ini, diadakan juga lomba video pendek dan pembuatan poster bertemakan anti korupsi bagi siswa siswi SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Bantul. Ini juga salah satu bentuk preventif dan pendidikan terkait pencegahan korupsi. Dengan adanya pencegahan, kami ingin anak-anak Bantul tumbuh dengan karakter yang baik, bermoral, dan berintegritas,” ucap Kepala Kejaksaan Negeri Bantul, Farhan, S.H., M.H.
Pada tahun ini, Kabupaten Bantul tercatat bersih dari tindakan yang mengindikasikan korupsi. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Bantul akan terus bergerak dalam rangka mencegah korupsi. Sebab, apabila lengah, celah-celah korupsi tetap bisa masuk dan menjadi musuh senyap yang berbahaya. (Els)