Dalam rangka penyampaian arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bantul tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar Forum Komunikasi Publik (FKP) Rancangan Awal RKPD 2025 pada Selasa (30/1/2024). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) bertempat di Gedung Induk Parasamya Kabupaten Bantul.
Sekretaris Bappeda, Novi Astuti, S.T., M.T., menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah penyampaian arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bantul tahun 2025.
“Secara khusus, tujuan pelaksanaan FKP Ranwal RKPD Kabupaten Bantul tahun 2025 bertujuan untuk menyusun program prioritas Kabupaten Bantul berdasarkan permasalahan, potensi kewilayahan, tantangan serta isu-isu strategis di Kabupaten Bantul tahun 2025, serta untuk menghimpun tanggapan peserta sebagai bahan pertimbangan penajaman prioritas pembangunan,” jelasnya.
Novi menambahkan, pelaksanaan FKP Ranwal RKPD ini diharapkan mampu menghasilkan masukan beserta prioritas pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan potensi kewilayahan Kabupaten Bantul untuk perencanaan pembangunan tahun 2025.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja,SKM.,M.Kes., menyampaikan terima masih atas kesediaan seluruh peserta mengikuti kegiatan ini. Agus meminta seluruh peserta berpartisipasi aktif memberikan gagasannya untuk pembangunan Kabupaten Bantul.
“Forum ini kami harapkan bisa menjadi forum dialog antar para pemangku kepentingan untuk mempertajam program prioritas pembangunan kabupaten bantul tahun 2025,” tuturnya.
Agus menyampaikan program prioritas ini berdasarkan hasil telaah terhadap berbagai permasalahan yang ada, isu-isu strategis juga mengacu prioritas pembangunan nasional dan DIY. Beberapa permasalahan dan isu strategis yaitu, kemiskinan 11,96 % diatas DIY dan nasional, ketimpangan pendapatan dengan indeks gini sebesar 0,454 yang relatif tinggi dibandingkan DIY dan nasional, belum optimalnya penanganan pengangguran, belum meratanya kualitas infrastruktur, pengurangan risiko bencana, serta potensi unggulan di bantul pada sektor pariwisata, pertanian dan industri.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Bappeda DIY, terkait arah kebijakan pembangunan DIY tahun 2025, dilanjutkan Ketua DPRD Kabupaten Bantul terkait pokok-pokok pikiran DPRD, dan diakhiri oleh Amirullah Setya Hardi terkait potensi penumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantul. Dalam kegiatan ini juga peserta FKP menyampaikan ide, gagasan, dan sarannya untuk pembangunan Kabupaten Bantul. (Syf)