Menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H yang jatuh pada pertengahan Bulan Juni, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan pemantauan di beberapa tempat penampungan ternak atau pedagang, serta pasar hewan di Kabupaten Bantul. Hal ini telah dilakukan sejak awal Bulan Mei, bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berkurban.
Pada hari ini, Rabu (29/5/2024) dilaksanakan pemantauan hewan kurban di beberapa pedagang di wilayah Kasihan. Salah satu pedagang hewan ternak yang ditemui, Suwardi mengaku telah menjual 63 ekor sapi dengan harga 18 hingga 26 juta per ekornya. Saat ini masih banyak pesanan yang masuk, namun dirinya sudah menolak karena sulitnya mencari hewan kurban. Hal tersebut dikarenakan beberapa peternak di wilayah Sadeng dan Rongkop (Gunungkidul) tidak beternak karena wabah penyakit PMK yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, S.Pt., M.Si., mengatakan bahwa pada tahun ini kebutuhan hewan kurban hampir sama dengan tahun lalu. Pada tahun lalu, sekitar 7.000 ekor sapi dan hampir 16.000 ekor kambing, dengan lebih dari 2.000 titik pemotongan hewan kurban. Beliau menambahkan, sejauh ini semua hewan ternak aman dan belum menemukan penyakit, sehingga hewan layak untuk digunakan berkurban.
“Sejauh ini semua hewan ternak yang sudah diperiksa dinyatakan aman, tidak ditemukan penyakit pada hewan ternak, dan layak untuk digunakan berkurban,” ungkap Joko. (Pg)