Menjadi bagian penting dalam keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan Pengukuhan Kelompok Jaga Warga pada Jumat (28/6/2024) di Pendopo Parasamya, Kompleks Kantor Bupati Bantul.
Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul, Jati Bayu Broto, saat ini telah memfasilitasi terbentuknya kelompok jaga warga di 873 padukuhan, dari 933 padukuhan di Kabupaten Bantul, sehingga masih kurang 60 padukuhan. Dari 873 tersebut, baru 25 kelompok yang dikukuhkan, dan akan dilaksanakan pengukuhan secara bertahap.
“Hari ini dikukuhkan sebanyak 84 kelompok jaga warga, terdiri dari 27 kelompok dari Kapanewon Banguntapan, 41 kelompok dan Kapanewon Imogiri, dan 16 kelompok dari Kapanewon Sanden,” lanjut Jati.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih berharap dengan pengukuhan ini, kelompok jaga warga bisa langsung melakukan kegiatan demi terwujudnya Masyarakat Bantul yang harmonis, Sejahtera, dan berkeadilan. Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, jaga warga juga bertugas untuk melestarikan dan menjaga keistimewaan DIY, seperti amanat Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, sebagai pemrakarsa jaga warga.
“Bantul menjadi bagian penting dalam keistimewaan DIY, dan menjadi salah satu pintu gerbang keistimewaan, karena bantul memiliki berbagai budaya dan adat istiadat tradisi yang istimewa. Oleh karena itu, jaga warga ini bukan sekedar menjaga keamanan tetapi juga melestarikan dan mengembangkan keistimewaan DIY, serta menjaga jika ada ancaman-ancaman terhadap keistimewaan DIY,” lanjut Halim.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menambahkan bahwa salah satu tujuan dibentuknya kelompok jaga warga ini adalah tumbuhnya partisipasi masyarakat di padukuhan. Jaga warga ini juga diharapkan dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dengan elemen-elemen lain di padukuhan, kalurahan, kapanewon, maupun kabupaten.
“Selamat dan terimakasih atas ketersediaan Bapak dan Ibu untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai kelompok jaga warga. Kami berharap jaga warga ini akan mampu menjadi salah satu lembaga yang bisa berkolaborasi dengan berbagai elemen lain, sehingga mampu mewujudkan Bantul yang harmonis sejahtera dan berkeadilan,” pungkas Joko. (Pg)