Pemerintah Kabupaten Bantul terus menggalakkan program padat karya sebagai salah satu strategi utama untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pedesaan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja, tetapi juga untuk membangun infrastruktur yang mendukung mobilitas barang dan jasa di wilayah ini.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat memberikan sambutan pada peletakan batu pertama kegiatan pencanangan padat karya pengembangan potensi desa di Dusun Nogosari II, Wukirsari, Imogiri pada Senin (15/7/2024) menegaskan pentingnya program padat karya sebagai upaya konkret dalam menyerap tenaga kerja lokal.
"Padat karya memiliki manfaat ganda, pertama adalah penyerapan tenaga kerja. Hari ini, ada 1200 tenaga kerja yang terlibat dalam proyek padat karya di Bantul," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti bahwa program ini tidak hanya memberikan pekerjaan tetapi juga meningkatkan infrastruktur pedesaan seperti pembangunan jalan cor blok yang mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari.
Disebutkan pula bahwa di Bantul terdapat 526 titik lokasi padat karya, dengan sebagian besar dibiayai dari APBD Bantul, APBD DIY, dan Dana Keistimewaan, termasuk kegiatan hari ini.
"Program ini kami tempatkan sebagai salah satu metode untuk pengembangan infrastruktur pedesaan karena efek positifnya yang langsung dirasakan oleh masyarakat," imbuh Bupati.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, Mujahid Amirudin, menjelaskan bahwa program padat karya tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik saja, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran, memupuk rasa kebersamaan, serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan sosial dasar," kata Mujahid.
Pada hari ini, diluncurkan 50 lokasi padat karya baru yang akan melibatkan 1700 tenaga kerja. Proyek padat karya di Nogosari II, Wukirsari, Imogiri ini mencakup berbagai jenis pekerjaan, seperti pembuatan cor blok, talud, dan drainase, yang diharapkan dapat selesai pada akhir Juli mendatang.
Program padat karya tahun 2024 ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul dalam mempercepat pembangunan ekonomi lokal melalui peningkatan infrastruktur pedesaan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan berjalannya program ini, diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan di tingkat lokal. (Fza)