Sambut HUT Bantul, Masyarakat Sitimulyo Gelar Grebeg Ingkung

Dalam semangat menyambut Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-193, ratusan warga Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul, kembali menggelar kegiatan budaya Grebeg Ingkung pada Rabu (17/7/2024). Gunungan ingkung ayam dan berbagai uborampe berupa hasil bumi diarak dari Kalurahan Sitimulyo menuju makam Bupati Bantul pertama, KRT Mangunnegoro di Makam Sentono Padukuhan Pagergunung. Gunungan tersebut selanjutnya diperebutkan oleh masyarakat yang hadir. 

Dalam sambutannya, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang turut serta dalam acara tersebut, mengungkapkan pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya serta jasa para pendahulu dalam membangun daerah ini. 

"Kebudayaan kita mengajarkan kita harus bertemu kasih kepada orang-orang yang berjasa besar terhadap kita. Apalagi KRT Mangunegoro inilah yang menyelenggarakan pemerintahan daerah Kabupaten Bantul untuk pertama kali. Maka ini kita ziarah ke makam beliau, juga ke makam Bupati lainnya terdahulu. Sehingga ini akan membawa spirit kepada diri kita para penyelenggara pemerintah saat ini untuk senantiasa mengingat amanat atau pesan dari para pendahulu kita," ujar Bupati.

Kirab grebeg ingkung sendiri merupakan bagian dari upacara tradisi di Pagergunung yang melambangkan rasa syukur masyarakat atas berbagai anugerah dari Tuhan. Kebersamaan dalam upacara ini diikuti oleh seluruh warga Pagergunung, sesuai dengan ajaran kebudayaan lokal yang mengajarkan tentang gotong royong dan kebersamaan.

Menurut Lurah Sitimulyo, Juweni, grebeg ingkung kali ini memiliki makna yang lebih mendalam. "Grebeg Ingkung kali kedua ini telah dimulai dengan pasar malam sebelumnya untuk menyemarakkan acara. Tradisi ini bukan hanya tentang mempertahankan warisan leluhur, tetapi juga sebagai langkah untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong yang mulai tergerus oleh kemajuan teknologi dan perubahan zaman," ungkapnya.

Ditambahkan pula bahwa Kalurahan Sitimulyo baru-baru ini ditetapkan sebagai Desa Mandiri Budaya, yang menunjukkan komitmen kuat untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah.

Acara grebeg Ingkung dan ziarah ke makam Bupati Bantul ini tidak hanya sebagai perayaan semata, tetapi juga sebagai momentum untuk mengenang jasa para pendahulu serta mengambil inspirasi dan semangat dalam membangun daerah ini ke arah yang lebih baik. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :