Pekan Paralimpik Indonesia atau Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) tahun 2024 bakal diselenggarakan pada 6 - 13 Oktober mendatang. Api abadi sebagai simbol semangat kompetisi pun telah dinyalakan di Solo sebagai tuan rumah. Pada ajang bergengsi bagi atlet difabel di Indonesia ini, Kabupaten Bantul mengirimkan 33 atlet.
“Dari 133 atlet se-DIY, 33 atlet berasal dari Kabupaten Bantul. Untuk official atau pelatih ada 13 orang. Sehingga total yang berangkat dari Bantul ada 46 orang,” ujar Wakil Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Bantul, Fauzan Mu’arifin, saat melaksanakan audiensi di Ruang Kerja Bupati, Senin (30/9/2024).
Fauzan menambahkan, atlet-atlet dari Bantul ini bakal bertanding dalam 10 dari 12 cabang olahraga yang dilombakan. Cabang olahraga yang dimaksud adalah angkat berat, atletik, bocia, bowling, bulu tangkis, goal ball, panahan, taekwondo, tenis kursi roda, dan tenis meja.
“Baru tahun ini kami mengirimkan atlet bowling. Waktu Peparnas di Papua tahun 2021 itu belum. Mohon doa restunya semoga kami bisa memberikan hasil maksimal,” imbuhnya.
NPC Kabupaten Bantul optimis atlet-atlet difabel Bantul dapat memberikan hasil terbaik. Apalagi, setiap penyelenggaraan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) tingkat DIY, Bantul langganan sebagai juara umum.
Selain itu, Fauzan berharap kontingen Peparnas tahun ini dapat meningkatkan perolehan medali dari perhelatan Peparnas sebelumnya. Saat penyelenggaraan Peparnas di Papua pada tahun 2021, kontingen DIY bertengger di posisi delapan. Untuk itu, tahun ini diharapkan kontingen DIY bisa masuk lima besar.
Pjs. Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, mendukung penuh partisipasi atlet Bantul dalam Peparnas di Solo. Ia berpesan agar seluruh atlet dapat bertanding dengan baik dan menjaga sportivitas.
“Sukses selalu untuk atlet-atlet kita. Semoga semua kontingen yang berangkat bisa berkoordinasi dengan baik. Yang paling penting semangat dan menjaga sportivitas sehingga bisa mengukir prestasi bagi Kabupaten Bantul dan DIY,” tuturnya. (Els)