Pengukuhan Ketua dan Wakil Ketua OSIS terpilih hasil Pemilos serentak se-Kabupaten Bantul dilaksanakan di Ruang Amphetarium Gedung Utama Kampus IV UAD, Senin (28/10/2024). Pemilos sendiri merupakan akronim dari Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS untuk mengenalkan pendidikan demokrasi kepada pemilih pemula.
Tahun ini, Pemilos di Kabupaten Bantul diikuti oleh 159 sekolah yang terdiri dari 27 SMA, 28 SMK, 10 MA, 71 SMP, dan 23 MTS. Untuk daftar pemilih tetap, tercatat sejumlah 62.357 siswa. Dari jumlah tersebut, 56.704 siswa menggunakan hak pilihnya. Dengan kata lain, partisipasi Pemilos di Bantul tahun ini mencapai 90,93%.
“Angka partisipasi Pemilos di Bantul tahun ini mencapai 90,93%. Angka ini lebih tinggi dibanding jumlah partisipasi Pemilu Kabupaten Bantul, yakni 90,53%,” ujar Komisioner KPU, Wuri Rahmawati.
Wuri menambahkan, Pemilos didesain semirip mungkin dengan penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada di Indonesia. Pemilos dimulai dengan tahapan pemutakhiran data pemilih tetap, pembentukan panitia penyelenggara, pendaftaran calon ketua dan calon wakil ketua OSIS, kampanye, proses pemungutan suara, hingga penghitungan suara. Untuk di Kabupaten Bantul, Pemilos memanfaatkan aplikasi yang disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul.
“Nah, untuk Pemilos ini, yang terpilih adalah suara terbanyak, bukan 50+1. Kami menggunakan aplikasi dari Diskominfo Bantul,” imbuh Wuri.
Pendidikan demokrasi maupun mengenalkan proses Pemilu sangat penting. Hal ini berdampak pada bagaimana generasi muda memilih pemimpin di masa depan. Melalui Pemilos, diharapkan pemilih pemula atau generasi muda lebih kritis dan bijak ketika nantinya memiliki hak pilih dalam Pilkada atau Pemilu.
“Dalam Pemilu, ada istilah Luber Jurdil. Artinya, langsung, umum, rahasia, jujur, dan adil. Teorinya gampang, tapi implementasinya tidak mudah. Maka, apresiasi betul kepada KPU Bantul yang telah mengenalkan pendidikan demokrasi sejak dini lewat Pemilos,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, ketika memberi sambutan.
Di samping itu, porsi pemilih generasi muda di Kabupaten Bantul nyatanya tak bisa dipandang sebelah mata. Dari daftar pemilih tetap yang telah ditentukan KPU Bantul, 147.185 pemilih merupakan generasi milenial dan generasi Z. Angka ini mencakup 19,73% dari total daftar pemilih tetap di Kabupaten Bantul. Ini artinya, generasi muda memiliki andil besar dalam menentukan arah maupun nasib demokrasi bangsa. (Els)