25 Tahun Dharma Wanita Persatuan: Transformasi Menuju Organisasi yang Adaptif dan Inklusif

Untuk mencapai negara yang maju, sejahtera, dan berdaya saing global, kita perlu memastikan organisasi yang kuat dan adaptif. Hal ini mendorong Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bantul untuk mengambil tema Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi Dharma Wanita Persatuan Menuju Indonesia Emas 2045 dalam Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan Ke-25, di Pendopo Parasamya, Selasa (17/12/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bantul, Endang Agus Budiraharja, saat menyampaikan laporan penyelenggara. Ia menyatakan, transformasi organisasi bukan hanya kata-kata semata, namun merupakan upaya serius untuk menghadapi perubahan yang cepat, baik dari akibat teknologi, sosial, maupun budaya. 

“DWP harus menjadi organisasi dinamis yang dapat merangkul perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujar Endang.

Endang juga menuturkan, transformasi yang dilakukan mencangkup peningkatan kualitas SDM, pengembangan program yang relevan, serta memperkuat peran DWP dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan pemberdayaan ekonomi. Selain itu, DWP akan terus berusaha membangun kapasitas perempuan Indonesia, terutama anggota dan keluarga besar ASN agar semakin berdaya dan berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan.

“Tidak hanya itu, DWP juga mendorong peningkatan kualitas keluarga indonesia karena kita sadar bahwa keluarga adalah unit terkecil namun fundamental dalam menciptakan generasi yang unggul dan akan mengisi pembangunan bangsa di masa depan,” ungkapnya.

Bupati Bantul yang diwakili oleh Plt. Asisten 3, Yulius Suharta, menuturkan, peringatan hari ulang tahun ini sekaligus menjadi momentum refleksi dan untuk terus memperkuat peran Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi yang berperan aktif dalam mendukung pembangunan, baik di tingkat keluarga, masyarakat, maupun pemerintah. Dharma Wanita Persatuan bukan hanya sekadar organisasi pendamping ASN, tetapi juga ujung tombak dalam menciptakan keluarga yang kuat, masyarakat yang harmonis, serta mendukung keberhasilan program-program pemerintah.

“Dharma Wanita telah menjadi wahana bagi perempuan untuk berdaya sekaligus berkarya, sehingga dapat turut berkontribusi dalam pembangunan, mewujudkan Bantul yang maju,” ujar Yulius.

Yulius juga menyampaikan bahwa perayaan ulang tahun yang ke-25 ini adalah momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bantul. Dharma Wanita Persatuan memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Bantul. Sebagai organisasi yang menghimpun istri-istri ASN, Dharma Wanita tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam berbagai bidang.

“Saya berharap peran ini terus diperkuat, sehingga Dharma Wanita semakin berdaya dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Bantul,” pungkas Yulius. 

Rangkaian acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan Ke-25 ini juga dimeriahkan dengan workshop, pelatihan literasi digital, menggalang santunan pendidikan dan disalurkan kepada 27 orang putra putri Bantul yang berhak, dan sisanya akan disalurkan ke Panti Asuhan di wilayah Kabupaten Bantul. (Ans)

 

Berbagi:

Pos Terbaru :