Suasana meriah menyelimuti Kalurahan Timbulharjo hari ini, Selasa (22/04/2025), saat warga dan jajaran pemerintah memperingati Hari Jadi Kalurahan ke-77. Momentum bersejarah ini menjadi ajang refleksi sekaligus perayaan atas perjalanan panjang Timbulharjo sejak berdiri pada tahun 1948. Mengusung tema "Manggala Dadya Wuwaraning Praja" yang bermakna “Pemimpin sebagai Teladan dalam Membangun Pemerintahan”, peringatan ini sarat nilai filosofi dan semangat kebersamaan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, pamong kalurahan, serta jajaran pemerintahan, termasuk Panewu Sewon yang hadir menyampaikan sambutan mewakili Bupati Bantul. Dalam sambutannya, Panewu Sewon, Hartini menyampaikan rasa syukur atas usia ke-77 Kalurahan Timbulharjo dan menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bantul.
"Hari ini, pada tanggal 22 April 2025, tepat 77 tahun berdirinya Kalurahan Timbulharjo. Oleh karenanya, izinkan saya atas nama Bupati Bantul turut bergembira dan menyambut dengan sukacita atas berdirinya Kalurahan Timbulharjo ke-77 tahun. Dengan harapan Kalurahan Timbulharjo menjadi kalurahan yang semakin maju di wilayah Kabupaten Bantul," ujar Hartini.
Hartini juga menyampaikan doa dan harapan agar Lurah beserta para pamong selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan amanah sebagai pengayom masyarakat. Diharapkan, dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan warga, Timbulharjo dapat menjadi kalurahan yang tentram, tertib, sejahtera, subur makmur, aman, dan sentosa.
"Membangun kalurahan tidak bisa dilakukan oleh Lurah seorang diri, melainkan membutuhkan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu, pada momentum peringatan Hari Jadi Kalurahan Timbulharjo ke-77 ini, mari kita tingkatkan semangat dan kebersamaan untuk membangun kalurahan, menyongsong Timbulharjo yang sejuk, aman, damai, eksis, dan makmur," tambahnya.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Hartini, Lurah Timbulharjo, Anif Arkham Haibar menyampaikan harapannya agar kebudayaan yang ada di timbulharjo, seperti hadroh, jathilan, karawitan, hingga ketoprak tetap dilestarikan dengan baik.
“Saya harap dalam kegiatan atau acara apapun, kebudayaan yang ada di setiap padukuhan di Timbulharjo tetap dilestarikan,” tuturnya.
Ia juga berharap melalui peringatan Hari Jadi Kalurahan Timbulharjo ke-77 ini UMKM yang ada di Timbulharjo semakin tumbuh dan berkembang sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan mampu mengentaskan kemiskinan.
Peringatan Hari Jadi Kalurahan Timbulharjo ke-77 ini dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, seperti pengajian dan syawalan, santunan bagi anak yatim piatu, lomba menghias tumpeng, malam tirakatan, tabur bunga dan napak tilas, serta pemeriksaan kesehatan dan pap smear gratis.
Warga juga disuguhkan dengan kirab budaya, senam bersama, gelar pangan murah, bazar UMKM, gebyar PAUD, hingga malam puncak yang menampilkan berbagai hiburan serta pentas seni budaya lokal yang menggambarkan kekayaan nilai tradisional Kalurahan Timbulharjo.
Semangat gotong royong, kepemimpinan yang inspiratif, serta semangat cinta tanah kelahiran, seperti yang tersirat dalam tema “Manggala Dadya Wuwaraning Praja” menjadi kekuatan utama untuk mewujudkan Timbulharjo sebagai kalurahan yang maju dan bermartabat. (Ans)