SD Negeri Jarakan Luncurkan Sejumlah Buku Karya Siswa dan Guru

Pramoedya Ananta Toer, salah satu tokoh sastrawan besar Indonesia pernah berkata, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Semangat menulis ini juga terus digencarkan oleh SD Negeri Jarakan yang baru saja meluncurkan sejumlah buku karya dari siswa, guru, dan komunitas belajar guru SD kelas 1 se-Kapanewon Sewon. 

Bertempat di SD Negeri Jarakan, pada Senin (28/4/2025). Sejumlah buku yang di-launching antara lain;

Buku literasi membaca siswa kelas 1B SD Negeri Jarakan sebanyak 29 siswa dengan judul Langkah Awal Menuju Impian yang merupakan buku pertama siswa kelas 1B dibawah bimbingan wali kelas, Ibu MM Eni Suryati, M.Pd. Buku ini bercerita tentang cita-cita atau impian para siswa;

Buku dengan judul Secercah Harapan di Ujung Senja. Ini merupakan buku ke-4 komunitas belajar guru kelas 1 se-Kapanewon Sewon, dibimbing ketua komunitas belajar kelas 1, Ibu MM. Eni Suryati, M.Pd. Buku ini bercerita tentang solusi mengajar anak-anak ABK dan lambat belajar di sekolah;

Buku dengan judul Sang Nyonya, Buku ke-12 karya ibu MM. Eni Suryati, M.Pd. Buku ini bercerita tentang motivasi hidup dan tantangan menjadi seorang guru;

Buku yang berjudul Badak Sumbu dan 77 cerita lainnya, Menembus Batas Jauh di Atas Sana, Cerita Kak Nana dibimbing oleh ibu Nuray Anggraini Nurchayat, S. Pd., Guru kelas 1A SD Negeri Jarakan.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto, yang turut hadir dalam peluncuran buku ini meminta agar budaya menulis terutama bagi anak-anak harus ditanamkan sejak dini. 

“Budaya penulis itu memang saat ini masih harus kita tingkatkan terus. Dan salah satu contoh yang baik di komunitas belajar guru SD kelas 1 di Sewon ini ternyata luar biasa, sangat aktif, bahkan sudah bisa memproduksi, sudah bisa menggelar karya-karyanya dalam bentuk tulisan,” kata Nugroho.

Melakukan pembiasaan menulis, kata Nugroho harus dimulai dari hal-hal kecil seperti menulis buku harian. Menurutnya, dari kebiasaan menulis akan melahirkan kebiasaan positif lainnya seperti gemar membaca. 

“Menulis mulai dari hal-hal kecil, dari buku harian. Menulis buku harian itu adalah hal yang menyenangkan. Karena apa yang kita lakukan, itu kemudian dituangkan di dalam sebuah tulisan. Ini adalah sebuah pembiasaan yang baik. Paling tidak dari hal-hal kecil yang menyenangkan untuk kita,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Nugroho berharap apa yang telah dilakukan oleh SD Negeri Jarakan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lainnya. “Dan menulis itu tidak sekadar menuangkan apa yang ada di dalam benak kita, tetapi ketika tulisan itu dibaca oleh orang lain, itu juga dapat menginspirasi. Menginspirasi orang yang membaca itu untuk memahami apa yang dibaca dan nanti akan meniru membuat tulisan,” ungkapnya. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :