Merawat Nilai Satriya, Membangun Bantul Maju dan Berbudaya

Peringatan Hari Jadi Ke-194 Kabupaten Bantul Tahun 2025 mengusung  tema "Bantul Bumi Satriya, Sawiji Ambuka Kertaning Praja”. Dimaknai sebagai bersatu padu membuka gerbang kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bantul. 

Kabupaten Bantul ingin merawat, menumbuhkan dan mewariskan nilai-nilai Satriya kepada seluruh masyarakat melalui “Transformasi Sumberdaya Manusia Menuju Masyarakat yang Tangguh, Produktif dan Berdaya Saing, yang dikemas dalam semboyan Bantul Waras, Wasis, Waskita.”

Peluncuran Bantul Bumi Satriya dilaksanakan pada gelaran Sarasehan Hari Jadi Ke-194 Kabupaten Bantul pada Kamis (10/7/2025) di Pendopo Manggala Parasamya Kabupaten Bantul. Berlangsung meriah, pada sarasehan ini diundang para narasumber ahli yaitu Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp. A (K)., (Wakil Ketua Prampara Praja DIY) dan Ir. Yuwono Sri Suwito, M.M., (Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya). 

Menurut Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, S.T., M.Sc., tujuan sarasehan adalah untuk mendengarkan pendapat ahli dan narasumber dalam menggali, merumuskan kembali, dan mengimplementasikan nilai-nilai satriya yang diwariskan para leluhur.

“Keluaran yang diharapkan dari sarasehan ini adalah tersampaikannya nilai-nilai satriya para leluhur sebagai pengetahuan generasi muda dan masyarakat Bantul sehingga nilai-nilai tersebut akan menginspirasi dan menjadi penyemangat menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045,” ungkap Ari. 

Sementara itu, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih mengajak untuk bersatu bersatu padu mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Bantul, yakni mewujudkan masyarakat Bantul yang maju, kuat, demokratis, dan sejahtera berdasarkan keberagamaan dan budaya istimewa. 

“Mari kita bulatkan tekad dan bersatu padu mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Bantul, yakni mewujudkan masyarakat Bantul yang maju, kuat, demokratis, dan sejahtera berdasarkan keberagamaan dan budaya istimewa. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut perlu ditumbuhkan nilai-nilai satriya pada seluruh elemen masyarakat dan generasi penerus Bantul melalui transformasi sumber daya manusia menuju masyarakat yang tangguh, produktif, dan berdaya saing, yang dikemas dalam semboyan Bantul Waras, Wasis, Waskita,” tegas Halim.(Pg)

Berbagi:

Pos Terbaru :