Rumah Dukuh Kersen, pada Selasa (12/8/2025) siang mendadak penuh aroma sedap. Piring demi piring snack, dessert, roti, dan aneka minuman berderet di meja. Semua itu bukan hasil katering profesional, melainkan karya dari 16 warga Padukuhan Kersen yang baru saja menuntaskan Pelatihan Tata Boga Mobile Training Unit (MTU) dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul.
Pelatihan ini berlangsung sejak 16 Juli hingga 12 Agustus 2025. Selama 20 hari atau total 160 jam, peserta digembleng keterampilan mulai dari mengolah makanan katering, membuat camilan manis dan gurih, hingga meracik minuman segar.
Sekretaris Disnakertrans Bantul, Mujahid Amrullah, dalam laporannya menjelaskan, bahwa pelatihan ini merupakan salah satu program kompetensi yang rutin dilaksanakan pihaknya.
"Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka untuk memberikan bekal kepada masyarakat keterampilan-keterampilan life skill yang diharapkan bisa digunakan untuk menunjang kehidupan warga masyarakat," kata Mujahid.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, yang hadir saat penutupan, menyebut kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah daerah untuk mencetak 500 wirausaha baru.
"Ini merupakan salah satu program pemerintah daerah, untuk menciptakan 500 wirausaha. Salah satu caranya dengan pelatihan seperti ini. Harapan kami, dari pemerintah daerah peserta pelatihan bisa berkembang dengan keahlian membuat makanan maupun snack, aneka roti, sehingga ke depan pemerintah daerah akan membantu memfasilitasi agar ini bisa menambah penghasilan masyarakat Kabupaten Bantul," ucap Wakil Bupati.
Sebagai penutup, para peserta mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari selama pelatihan. Berbagai hidangan hasil olahan peserta disajikan kepada tamu undangan, termasuk Wakil Bupati Bantul, yang turut mencicipi langsung karya mereka.
Pelatihan tata boga ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para peserta untuk merintis usaha di bidang kuliner, sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat Padukuhan Kersen. (Fza)