Pada era modern seperti saat ini, digitalisasi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Dengan digitalisasi, kita bisa menyederhanakan birokrasi, mempercepat layanan, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pemerintahan.
Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bantul dibentuk untuk mendorong inovasi, melakukan sosialisasi, mempercepat, dan memperluas pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kabupaten Bantul. High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan launching inovasi proyek perubahan dilaksanakan pada Selasa (9/9/2025) di Mandala Saba Gedung Induk Lantai III Kompleks Parasamya Kabupaten Bantul.
Inovasi yang diluncurkan antara lain BETI SAKEBON (Beli Tiket Wisata ke Bantul Online) merupakan inovasi dalam pelayanan retribusi pariwisata, dalam bentuk digitalisasi layanan tiket online. Dengan inovasi ini akan memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk melakukan pembelian tiket masuk obyek wisata dari manapun.
Inovasi selanjutnya adalah GANDEWA WANGSA SATRIYA (Gerakan Andalan Percepatan Penanaman dan Pembinaan Nilai Budaya Satriya) memiliki tujuan percepatan penanaman nilai-nilai Bantul Bumi Satriya guna membangun karakter generasi muda.
Ketenteraman dan ketertiban umum merupakan kebutuhan pokok dan mendasar bagi semua warga masyarakat, karenanya, dibentuklah PANDU GARDA (Pelayanan Terpadu Pengaduan Masyarakat terhadap Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum dampak Pelanggaran Peraturan Daerah). Inovasi ini menjadi upaya optimalisasi pelayanan dan penanganan setiap pengaduan masyarakat yang terkena dampak pelanggaran peraturan daerah secara efektif, efisien, cepat, tepat dan berkeadilan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja berharap inovasi-inovasi yang dihasilkan akan dapat medukung pencapaian target pembangunan pemerintah daerah, utamanya melalui sektor digital, untuk mewujudkan birokrasi yang professional, efektif dan efisien.
“Saya berharap, inovasi-inovasi ini dapat ditindak lanjuti, diimplementasikan, dan dikembangkan bersama agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bantul. Kita harus terus berkolaborasi, bersinergi, dan tidak berhenti belajar untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang lebih baik,” pungkas Agus.(Pg)