Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali menggelar ajang penghargaan bergengsi tahunan “Bantul Innovation Award (BINA) 2025”. Kegiatan ini telah berlangsung untuk ketiga kalinya, yang bertujuan untuk mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi dalam berbagai sektor di Bumi Projotamansari.
Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat, instansi pendidikan hingga perangkat daerah untuk mempresentasikan ide-ide cemerlang mereka yang dapat memberikan dampak positif baik dalam bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, maupun lingkungan hidup.
Dalam laporannya, Kepala Bappeda Bantul, Ari Budi Nugroho, mengungkapkan bahwa Bantul Innovation Award merupakan salah satu langkah strategis dalam membangun ekosistem inovasi di Kabupaten Bantul.
Ari menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memotivasi perangkat daerah dalam menerapkan good governance dan reformasi perangkat daerah. Selain itu, BINA juga berfungsi sebagai sarana persiapan untuk mengikuti Innovative Government Award yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Kami juga memberikan penghargaan kepada perangkat daerah dan masyarakat yang berhasil menerapkan inovasi dalam pemerintah daerah secara transparan dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik, mensejahterakan masyarakat, dan daya saing daerah,” bebernya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, turut hadir dalam kesempatan tersebut. Dalam sambutannya ia menyampaikan pentingnya inovasi bagi pembangunan daerah. “Acara ini menjadi momentum berharga bagi kita untuk mengevaluasi dan menentukan langkah-langkah berikutnya agar program kegiatan pemerintah daerah Kabupaten Bantul ini dapat lebih efektif dan meningkatkan daya saing daya,” tutur Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyatakan keyakinannya bahwa generasi muda, khususnya generasi milenial dan Z, akan berperan besar dalam kemajuan daerah. “Saya percaya generasi milenial dan Z kita memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dan kreativitas. Mereka lebih memahami perkembangan zaman dan dapat menghasilkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Bupati dengan optimis.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan dan Kelurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil DIY, Andriyan Muryanto, yang mewakili Kepala Dinas, juga memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, swasta, dan masyarakat dalam membangun ekosistem inovasi yang kuat. “Inovasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi keniscayaan. Kita harus memastikan bahwa inovasi yang lahir di Bantul bisa dilanjutkan, direplikasi, dan disebarluaskan sehingga dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya
Pemenang BINA 2025 dibagi dalam beberapa kategori. Untuk kategori kalurahan juara 1 diraih oleh Kalurahan Murtigading dengan inovasi DUGEM (Dapur Umum Bergerak Murtigading), juara 2 diberikan kepada Kalurahan Pendowoharjo dengan inovasi Sekolah Sampah dan juara 3 diraih oleh Kalurahan Mulyodadi dengan Inovasi Tilik Desa (Tontonan Film Informatif dan Kreatif Desa).
Berikutnya, untuk kategori kapanewon, juara 1 diberikan kepada Kapanewon Dlingo dengan inovasi Ksatria (Kapanewon Siaga dan Tangguh Atasi Resiko Bencana), juara 2 diraih Kapanewon Banguntapan dengan inovasi Gempita (Gerakan Masyarakat Peduli Sampah Rumah Tangga) dan juara 3 diraih Kapanewon Jetis dengan Inovasi Ibu SAY (Implementasi Budaya Satriya).
Sementara untuk kategori masyarakat, juara 1 diraih oleh Ilham Prihatin dengan Inovasi Nasi Gratis Jogja, juara 2 diberikan kepada Sansara Murti dengan inovasi Satya Budi (Sanchara Budaya dan Seni) dan juara 3 diraih oleh Ariefan Dipokusumo Wibowo dengan inovasi Si Ceria (Sistem Informasi Catatan Kesehatan Anak Luar Biasa).
Kategori instansi pendidikan, juara 1 yakni SDN Kasihan dengan inovasi RAGASESAPA (Gerakan Warga Sekolah Sadar Pangan Aman) bersama SIJAMAN (Aplikasi Jajan Aman), juara 2 diraih SMP Unggulan Aisyiyah dengan Inovasi UA Zero Waste School Programme, dan juara 3 yaitu SDN Karanggayam dengan inovasi Si Gemas (Aplikasi Game Edukasi Menyenangkan Anak Sekolah).
Untuk kategori Puskesmas dalam BINA 2025, juara 1 diberikan kepada Puskesmas Sanden dengan inovasi SIMBAH BUGAR (Usia Bertambah Badan Tetap Sehat Bahagia dan Bugar), juara 2 kategori Puskesmas diraih Puskesmas Banguntapan III dengan inovasi HALO BANGGA (Hamemayu Layanan Online Puskesmas Banguntapan Tiga) dan juara 3 yakni Puskesmas Banguntapan I yang memiliki novasi GARDU JELITAKU (Gerakan Terpadu Jemput Layani Penderita Tuberkolosis).
Penghargaan juga diberikan kepada Organisasi Perangkat Daerah, dengan juara 1 diraih oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan inovasi Jalan Terang (Jaminan Layanan Adminduk Terintegrasi Bagi Penduduk Rentan Yang Akuntabel, Nyaman, dan Gratis), juara 2 yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan inovasi ADREM MANIS (Administrasi Izin Reklame melalui Aplikasi GIS) dan juara 3 untuk kategori perangkat daerah diberikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan inovasi BISS (Bantul Integrated Sirene System). (Fza)