Kontingen cabang olahraga (cabor) atletik Kabupaten Bantul menggelar acara tasyakuran sebagai bentuk ungkapan syukur atas prestasi yang berhasil diraih pada ajang Porda DIY XVII 2025. Acara tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kegembiraan di Rumah Makan Sate Tiban II, Cangkring Malang, Timbulharjo, pada Jumat sore (26/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bantul, Bambang Purwadi, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian medali emas yang berhasil melampaui target awal. Ia menyebutkan, sejumlah nomor yang berhasil menyumbangkan medali emas antara lain berasal dari kategori lari berbagai kelas, lempar lembing, tolak peluru, serta estafet.
“Alhamdulillah sesuai dengan apa yang dicanangkan KONI Bantul, atlet-atlet PASI bisa meraih bahkan melampaui target yang ditetapkan. Dari Porda ini kita bisa memperoleh 11,” ujar Bambang.
Ucapan senada disampaikan oleh Ketua Harian KONI Bantul, Giyanta, yang turut mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa KONI Bantul sejak awal telah menargetkan perolehan 10 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Namun, hasil akhir menunjukkan raihan yang lebih tinggi, yakni 11 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
“Tentu capaian itu tidak mudah, membutuhkan proses, dan alhamdulillah seluruh proses sudah dilalui dan hasilnya kita ketahui bersama,” ungkapnya bangga.
Meski demikian, Giyanta mengingatkan agar para atlet tidak cepat merasa puas dengan pencapaian yang telah diraih. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas ke depan, mengingat masih ada beberapa nomor yang berpotensi untuk dikembangkan, seperti lompat jauh dan jalan cepat.
“Jangan puas di perolehan medali, namun tingkatkan untuk Porda berikutnya di tahun 2027,” pesan Giyanta.
Acara tasyakuran ini juga turut dihadiri oleh Bupati Bantul yang sekaligus menjadi bapak asuh cabor atletik Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih. Dalam sambutannya, Halim menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan para atlet beserta seluruh tim.
“Tentu ini membanggakan sekaligus membuktikan bahwa anak-anak Bantul, para atlet Bantul, adalah atlet yang berdedikasi dan bekerja keras sehingga membawa harum nama Bantul di ajang Porda,” tutur Halim.
Ia juga menekankan pentingnya fokus generasi muda Bantul terhadap pencapaian prestasi, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam bidang akademik, seni, dan budaya.
“Kita ingin Bantul ini menjadi daerah yang melahirkan banyak prestasi di bidang apapun, baik prestasi akademik, seni dan budaya juga olahraga. Anak-anak muda Bantul, fokuslah pada pencapaian prestasi. Bukan hanya untuk masa depan pribadi, tetapi juga mengangkat citra dan kebanggaan kita sebagai warga Kabupaten Bantul,” pungkas Halim.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul terhadap pengembangan gaya hidup sehat di masyarakat turut tercermin dalam program-program strategisnya. Salah satunya adalah rencana pembangunan jogging track di setiap kapanewon, yang menjadi bagian dari 20 Program Unggulan yang akan dijalankan ke depan. Keberadaan fasilitas ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana olahraga rekreatif bagi masyarakat umum, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan atlet-atlet potensial sejak dini. (Jhn)
