Srawung Agung Jaga Warga: Menguatkan Keamanan Berbasis Masyarakat di Era Modern

Perkembangan zaman yang semakin pesat seperti saat ini, memperlihatkan bahwa keamanan di era modern tidak cukup hanya mengandalkan perangkat teknologi dan berbagai aturan yang ada. Kompleksitas ancaman yang ada di masyarakat menjadi pintu masuk berbagai gangguan. 

Pendekatan yang menempatkan masyarakat sebagai subjek dan mitra strategis melalui empati, komunikasi dua arah, serta tanggung jawab bersama, menjadi suatu paradigma baru “people-centered security” yang sebaiknya dilakukan saat ini. Jaga warga memiliki peran strategis dalam penerapan hal tersebut. 

Sebagai sarana menjalin silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat serta dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban, digelar Srawung Agung Kelompok Jaga Warga untuk Jogja Damai. Ratusan jaga warga dari seluruh kapanewon di Kabupaten Bantul menghadiri acara yang dilaksanakan pada Jumat (21/11/2025) di Halaman Polres Bantul. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat membacakan sambutan Gubernur DIY mengatakan bahwa jaga warga menjadi jembatan budaya agar proses penegakan keamanan tidak serta merta bertumpu pada tindakan represif, tetapi selalu dimulai dari kohesi, dialog, dan kebijaksanaan. 

Beliau juga menambahkan bahwa menjelang Natal dan Tahun Baru ini, pihaknya menitipkan harapan agar jaga warga terus menjadi pagar budaya yang menjaga harmoni, menjadi sahabat masyarakat, dan mitra Polri yang memperkuat keteduhan di tengah dinamika sosial. 

“Akhirnya, bila Polri bekerja dengan tata, titi, tatas, titis, dan Jaga Warga melangkah dengan tanggap, tangguh, tuntas, maka Yogyakarta akan sentiasa berada pada suasana titi tentrem, karta raharja, aman, tertib, makmur, dan sejahtera bagi seluruh warganya,” pungkas Halim. (Pg)

Berbagi:

Pos Terbaru :