Seorang muslim belumlah beriman manakala belum beramal shalih. Jelasnya dihadapan kurang lebih 1000 jamaah memadati komplek pondok pesantren Abdul Alim. Sekolah, Rumah Sakit, Pondok Pesantren, Panti Asuhan, Masjid dan mushalla merupakan sebagian besar amal usaha yang menjadi prioritas perjuangannya dan ini tidak akan mampu diwujudkan tanpa bantuan dari jamaah, yang kesemuannya itu akan menjadi amal jariyah.
Sementara Wakil Bupati Bantul Drs. H. Sumarno, Prs. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran serta warga Muhammadiyah Imogiri khususnya dan masyarakat lain pada umunya dalam mewujudkan masyarakat Bantul yang agamis, salah satunya dengan mendirikan pondok pesantren. Beliau juga mengajak kepada warga Muhammadiyah, mengingat Muktamar Muhammadiyah ke 46 di selenggarakan di Yogyakarta, sebagai tuan rumah yang baik hanya ada satu kata, penyelenggaraan Muktamar harus SUKSES..
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Imogiri Mukijan, S.Pd mengatakan acara pengajian dan peresmian diadakan juga dalam rangka menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Yogyakarta. Pendirian Ponpes yang beralamat di Pandean Pundung Wukirsari Imogiri akan dilakukan beberapa tahap mengingat biaya yang dibutuhkan cukup besar dan partisipasi masyarakat sangat diharapkan. Untuk tahap pertama difokuskan pada pembangunan aula, musholla, dan MCK menghabiskan dana sebesar Rp 89.327.160,- merupakan swadaya masyarakat sejak di lounching lima bulan lalu oleh Drs. H. Sunardi Syahuri, dan peletakan batu pertama oleh Kepala Dinas Sosial Kab. Bantul yang saat itu terkumpul 1000 sak semen, serta sumbangan material lainnya dari donatur.
Untuk merealisasi pembangunan tahap kedua (asrama santri dan kantor) telah terkumpul infaq sebesar Rp 64.500.000,- kepada masyarakat donatur yang ingin ikut partisipasi dengan amal jariyah dapat menyalurkan bantuan via Rekening atas nama Ponpes dan PA Yatim Piatu Abdul Alim, Norek BRI : 3585-01-000530-50-1 Norek BPD : 030.221.001695. atau (Mwd)