Demikian dikatakan oleh Ka Badan Pengawasan Perdagangan berjangka Komoditi, Dr.Dedy Shaleh dalam acara Sosialisasi dan Simulasi Pengelolaan Gudang Komoditi Sistem Resi Gudang di Gudang Resi, Niten, Senin (28/6). Saya harapkan Bupati mau mengratiskan biaya untuk penyimpanan di resi gudang ini, sehingga para petani akan tertarik untuk menitipkannya di sini. Sehingga Bantul akan menjadi percontohan bagi derah lain. Saya juga mengharapkan peran perbankan agar para petani bisa mengambil kredit di bank dengan jaminan resi gudang, kata Dedy Shaleh. Dijelaskannya lebih lanjut bahwa nantinya akan dibangun lagi 12 gudang resi ini didaerah lain dengan biaya sekitar Rp.36 milyar.
Sementara itu Bupati Bantul, Drs. HM Idham Samawi menyambut baik ajakan Dr.Dedy Shaleh untuk mengratiskan biaya resi gudang. Saya akan meminta pada Dinas/Instansi terkait untuk mengratiskan biaya resi gudang selama dua tahun kecuali untuk biaya ongkos bongkar muatnya. Hal ini berlaku surut mulai adanya resi gudang ini di Bulan April, kata Idham.
Idham mengharapkan para petani menyambut baik adanya resi gudang ini dan mau menyimpan komoditas hasil pertaniannya di gudang sambil menunggu harga yang baik untuk kembali menjualnya. Hal ini tentu akan semakin menguntungkan para petani dengan menjualnya di saat harga tinggi, walaupun Pemkab Bantul sudah menjamin harga beli 6 komoditas pertanian, katanya. (nurcholis)