Hal tersebut dikemukakan Wakil Bupati Bantul, Drs Sumarno PRS saat acara audensi panitia Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( IPM) di Gedung Induk Parasamya (1/7) didampingi Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Drs.Suyoto HS, M.Si, MMA serta para pejabat Dinas/Instansi.
Kita sambut para muktamirin di Bantul, silahkan berkunjung ke semua obyek wisata dengan gratis, sekalian berbelanja souvenir kerajinan khas Bantul, mengingat Bantul merupakan pusat kerajinan di DIY, semoga selama di Yogyakarta akan membawa kenangan yang indah katanya.
Wabup menceritakan bahwa di tahun 1970-an dirinya merupakan salah satu pendiri IPM di Kabupaten Bantul. Tantangan gerakan pelajar ini di awal berdiri dan kini sangat berbeda. Tantangan IPM pada saat berdiri adalah mensosialisasikan organisasi gerakan pelajar ini pada masyarakat serta agar tak dicurigai sebagai organisasi menyimpang. Tantangan saat ini bagi anggota IPM adalah agar mampu bersatu dan berprestasi demi kesejahteraan masyarakat, pesan Sumarno. Untuk itu diharapkan para anggota IPM dapat ikut berkiprah secara nyata di tanah air untuk kesejahteraan umat. (nurcholis)
