Untuk menuju ke 2 objek wisata tersebut tidaklah sulit. Alternatif pertama dari perempatan Palbapang menuju ke arah pantai Samas sejauh 6 km sampai jembatan merah kemudian berbelok ke barat 6 km, di sana akan terlihat plang pantai Kwaru yang menuntun pengunjung ke arah selatan sejauh 1 km. Sedangkan alternatif ke dua yakni dari Srandakan menuju Pandansimo sejauh 5 km kemudian berbelok ke timur 1 km seterusnya menuju arah selatan 1 km. Untuk lokasi objek wisata pantai ngentak baru hanya berjarak 500 m ke arah timur pantai Pandansimo.
Persiapan untuk menerima pengunjung selama liburan Idhul Fitri 1431 H, rupanya cukup intens. Koordinasi terpadu antar instansi yang melibatkan masyarakat sekitar, dipimpin langsung oleh Camat Srandakan Dra. C. Susanti. Berbagai hal yang mungkin dapat menjadi sandungan, dipecahkan secara arif dengan mengikut serta seluruh pemangku kepentingan. Sedikit kendala kecil tentang prasarana jalan menuju pantai Kwaru sepanjang 2 km yang lebarnya hanya 5 m, sehingga mungkin kurang leluasa bagi kendaraan roda 4 saat berpapasan. Acara hiburan yang dikemas oleh Disbudpar Kabupaten Bantul antara lain: dangdut dan campursari di pantai Kwaru Minggu (12/09) jam 10.00 sampai sore hari oleh penyanyi lokal dan sedekah laut di pantai Ngentak baru Minggu (19/09) jam 09.00-12.00
Saat ditemui di pendopo TPR Kwaru seusai memimpin rapat koordinasi Rabu (09/09), Camat Srandakan Dra. C. Susanti menguraikan bahwa fasilitas hiburan dan lainnya bagi pengunjung pantai kwaru, cukup memadai. Tersedia 6500 m2 lahan parkir, 8 buah kolam renang bagi anak, 5 tempat mandi bola dimana 4 diantaranya dalam air dan 1 tanpa air, kereta mini 2 unit, sepeda motor roda 4 atau ATV yang dapat disewa pengunjung 35 buah, warung kuliner dengan menu ikan laut 30 warung. Dari sisi keamanan pengunjung, telah pula dipersiapkan beberapa petugas dari polsek maupun koramil serta petugas SAR laut.
Kwaru dengan garis pantai sepanjang 2 km, hampir seluruhnya rimbun oleh tanaman cemara udang yang memberi nuansa keteduhan. Sehingga tidaklah terasa berat jika kepada setiap pengunjung dikenakan retribusi objek wisata sebesar Rp. 2.000 per orang di tambah asuransi jasaraharja Rp. 250. Demikian pula dengan biaya parkir kendaraan yang dikelola oleh masyarakat setempat. Untuk sepeda motor Rp. 2.000, mobil pribadi Rp. 5.000 dan Bus Rp. 10.000. (Nura/Fernandez)
