Berita Terkini

Dengan adanya program POSDAYA yang diselenggarakan di desa-desa, dusun-dusun di Kabupaten Bantul mempunyai dampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah mensukseskan program Keluarga Bencana (KB) untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. "Di tahun 2010 laju pertumbuhan penduduk Bantul sudah di angka 0,78%, ini membuktikan bahwa program KB yang selalu digalakkan sudah bisa menekan laju pertumbuhan penduduk. Peserta KB sudah mencapai 135% di tahun 2010. Hal itu menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Bantul untuk ber-KB sudah besar,"hal tersebut disampaikan oleh Kepala BKKPP-KB Drs.Joko Sulasno Nimpuno dalam menyambut tamu studi banding dari BPP-KB Kabupaten Lombok Timur, NTB pada hari Senin (24/01).

Berdasar PP No.38 dan 41, maka dibentuk BKK-KB (Badan Kesejahteraan Keluarga-Keluarga Bencana) yang mempunyai fungsi pokok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantul. Dengan misi Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, maka selalu digalakkan program-program untuk membentuk keluarga bahagia (yaitu keluarga yang anggotanya dapat fungsi, hak dan kewajiban, menjalankan sesuai dengan mantranya) dan keluarga sejahtera (yaitu keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan dasar layak).

"Dengan melaksanakan program-program prioritas melalui POSDAYA, maka bisa meningkatkan pengentasan kemiskinan, penekanan angka kematian ibu melahirkan dan bayi lahir, penekanan angka drop-out sekolah,"sambung Joko Sulasno.

POSDAYA merupakan forum komunikasi, informasi untuk wadah atau penyalur seluruh potensi yang ada di dusun atau desa. Melalui POSDAYA dilaksanakan prioritas program peningkatan kesejahterann masyarakat

Dampak positif yang tercipta dengan program POSDAYA adalah pengentasan kemiskinan, mengurangi laju pertumbuhan penduduk, mengurangi AKI dan bayi lahir, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menjadi peserta KB aktif, dan kondisi positif lain yang merupakan peningkatan kesejahteraan. (dew)