Pandemi Covid-19 Tahun 2021, Angka Kemiskinan Di Bantul Naik

Dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bantul, pagi tadi Bupati dan Wakil Bupati Bantul menghadiri acara Konsolidasi Anggaran, Data dan Program Kemiskinan tahun 2022 yang diselenggarakan di Hotel Ros-In. Rabu (12/1/2022)

Setelah pandemi Covid-19, pada akhir tahun 2021 terjadi peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Bantul yang cukup signifikan yakni 14,04%, yang mana sebelumnya diangka 12,5%.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun 2022 saat ini masih terus diamanati untuk dapat melakukan pemulihan ekonomi yaitu memulihkan ekonomi secara positif.

"Untuk itu, program kegiatan yang ada di OPD-OPD khususnya OPD rumpun ekonomi seperti Pertanian, Pariwisata, Perindagkop, Perikanan Kelautan, Tenaga Kerja, ini harus mendasarkan pada data-data kemiskinan. Lokusnya adalah daerah-daerah kemiskinan dan sasarannya adalah warga miskin utamanya yang berada di desil 1 dan desil 2," tutur Bupati.

Sementara, Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo dalam sambutannya memberikan masukan agar OPD rumpun ekonomi tersebut agar melakukan koordinasi dengan para Panewu dan Lurah apabila ada program penanggulangan kemiskinan agar komponen makanan dapat dimasukkan dalam program tersebut.

"Karena, komponen makanan masuk kedalam indikator yang menyebabkan angka kemiskinan naik. Sebab, kebutuhan kalori dari individu masyarakat kita belum bisa memenuhi 2100 kkg/hari/individu," ungkap Wabup.

Berbagi:

Pos Terbaru :